Kodim 0610/Sumedang Melaksanakan Kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial 

Sumedang59 Dilihat

Sumedang, medianasional.id – Komandan Kodim 0610/Sumedang Letkol Inf Zaenal Mustofa SE.,M.Si melalui Pasi teritorial Kodim 0610/Sumedang Kapten Inf Dede Baharudin membuka kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester IV TA. 2020 di Aula Kodim 0610/Sumedang, Selasa (10/11/2020).

Kegiatan yang bertemakan “Mengoptimalkan deteksi dini,cegah dini,temu cepat dan lapor cepat bagi apkowil melalui pembinaan peta jarak jaring teritorial”, diikuti 50 orang, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya Dandim 0610/Sumedang melalui Pasiter menegaskan penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan teritorial.

Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya.   Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di daerah.

Kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat.  Apabila masih ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti tidak memahami sejarah, tegas Dandim.

TNI tidak bisa disamakan dengan Tentara di negara lain, sampai kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan.  “Sejarah mencatat, Tentara (Laskar/Pejuang) dan Rakyat bahu membahu berjuang untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekan Indonesia,” tandasnya.

“Sejarah ini patut kita jadikan cermin, Kerajaan Majapahit yang menguasai nusantara raya, bisa runtuh karena perang saudara, dihancurkan dari dalam. Sejarah ini perlu patut kita jadikan cermin, jangan sampai hal itu terjadi di NKRI.  Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar NKRI tetap utuh dan jaya,” pungkas Dandim.

Reporter : Tyo

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.