Ambon, medianasional.id – Dalam acara serah terima produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di Balai Negeri Tawiri pada Rabu (06/03/24), Dr. Pieter L. Frans, ST., MT, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon, menekankan pentingnya pengembangan teknologi terapan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di desa-desa.
Frans menjelaskan bahwa, fokus Politeknik Negeri Ambon adalah menciptakan produk-produk teknologi yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa, kerjasama antara pendidikan dan pemerintah kota merupakan langkah penting dalam memperdayakan masyarakat melalui teknologi.
” Beberapa produk teknologi, seperti mesin parut kelapa tanpa listrik, boot container dengan sistem notifikasi, dan alat penyiraman otomatis menggunakan energi matahari, yang dirancang untuk membantu UMKM dan petani meningkatkan produktivitas serta mengurangi biaya operasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Frans menjelaskan bahwa, Politeknik Negeri Ambon juga tengah mengembangkan teknologi baru untuk transportasi laut, dengan menggantikan mesin Johnson bertenaga minyak menjadi baterai tanpa minyak.
” Tujuan dari inovasi ini adalah untuk mengurangi dampak kenaikan harga bahan bakar dan meningkatkan aksesibilitas transportasi antarpulau di kawasan Teluk Ambon,” tambahnya.
Frans menegaskan bahwa, kolaborasi antara Pemerintah dan institusi pendidikan sangat penting untuk mempercepat pengembangan teknologi yang berdaya guna bagi masyarakat.
