Kepala Desa Kuok Kembali Mencalonkan Diri Pada Pilkades Serentak Periode 2018 – 2024

Riau116 Dilihat
Kampar, redaksimedinas.com – Setelah satu periode selama 6 tahun Mahnizar Hasyim menjabat kepala Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Resmi kembali mencalonkan dirinya untuk berjuang di pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak di Bulan November untuk periode 2018 – 2024 mendatang.
Saat dikonfirmasi kru Medinas, Mahnizar Hasyim menyampaikan di ruangan kerjanya, Selasa (24/10). “Karena saya mencalonkan kepala desa Kuok kembali, mudah-mudahan kedepannya mendapat respon dari masyarakat luas. Karena selama kepimpinan kita, masyarakat Kuok sangat mensyukuri nikmat yang di berikan Allah SWT kepada desa Kuok. Dan seluruh infrastruktur jalan selama kepimpinan kita, pembangunan telah banyak dirasakan masyarakat Kuok. Yang pertama mengembangkan Ekonomi Masyarakat berupa pembangunan jalan dan lain sebagainya”, ungkapnya.
Lanjutnya, “produk unggulan kita selama ini, tiada rumah tanpa Jeruk. Untuk mengangkat ekonomi masyarakat, Alhamdulillah desa Kuok sampai saat ini telah mengeluarkan hasil Jeruk 5 – 7 ton / harinya. Dengan itu selama ini telah membantu Ekonomi Masyarakat banyak. Dan masyarakat telah merasakan nikmatnya bercocok tanam jeruk tersebut”, terangnya.
Selanjutnya sekarang desa kuok ini telah menjadi sentralnya jeruk yang ada di kabupaten Kampar pada khususnya, pada umumnya Provinsi Riau. Dan tidak ada masyarakat yang tidak tahu hasil jeruk di desa Kuok itu sampai kemana – mana.
“Setelah itu program Unggulan Rumah tanpa jeruk ini, kita telah mengembangkan pula Desa Kuok ini, sebagai desa Wisata. Alhamdulillah beberapa bulan belakangan ini, kunjungan Wisata dari manca negara, di luar kabupaten Kampar mau pun di luar Provinsi Riau telah berdatangan ke Objek Wisata yang ada di desa Kuok ini”, ungkapnya.
Dan kedepanya Visi dan Misi Produk Unggulan Desa Kuok yaitu:
01. Membangun desa Kuok ini lebih baik Lagi dari pada yang sebelumnya.
02. Meningkatkan Desa Kuok, sebagai Desa Wisata.
03. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis Masyarakat.
“Alhamdulilah juga BUMDES kita bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan peraturan pemerintah. Dan telah mencetak produk unggulan kita selama ini, yang terjadi di tengah Masyarakat yaitu, kuliner buah tangan dari kunjungan Wisata sini bisa di Nikmati dan bisa dibawanya ke tempat kampung halaman mereka masing-masing. Itu semua dikelola oleh kelompok warga kita Darwis, Kelompok Sadar Wisata bekerja sama dengan BUMDES Desa Kuok. Untuk kedepannya tentu kita kembali bekerja sama dengan Masyarakat, saling bahu membahu untuk membangun desa kita ini. Karena tanpa dukungan Masyarakat selama ini, siapa pun pemimpin tidak akan pernah berhasil membangun Desa tersebut. Karena fungsi dari Masyarakat dalam pembangunan sangat di utamakan, karena yang kita bangun adalah tanah – tanah Masyarakat”, terangnya.
Seperti pembangunan jalan, tanahnya hibah dari masyarakat. Kalau tanpa dihibahkan Masyarakat, pembangunan jalan tersebut, tidak akan terealisasi.
“Harapan saya kedepannya semoga dukungan dari Masyarakat Kuok sampai saat ini, dan yang telah kami lalui kedepannya bisa melebihi dukungan Jiwa mereka untuk membangun desa Kuok ini. Dan sangat saya banggakan selama ini Masyarakat Desa Kuok mempunyai Jati dirinya yaitu, jati diri anak Bangsa yang dibuktikan dengan hadirnya Wisata-Wisata di desa Kuok ini. Penampilan di sambut dengan acara – acara Tradisional, Budaya tersebut yang terbenam sekian puluhan tahun yang lalu, sekarang dibangkitkan kembali dan juga Kulinernya memang betul-betul ciri khas lama yang yang akan kita angkat kembali”, ungkapnya.
Selanjutnya harapannya Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, tentu sangat diharapkan oleh Masyarakat yaitu uluran tangan. Bagaimana supaya Desa Kuok ini, betul-betul terbangun sesuai harapan dari Masyarakat dan setelah itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, suksesnya di desa tentu pula akan sukses di daerah Kabupaten Kampar.
Maka dari itu apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kampar, atau pemerintah Provinsi mau pun Pemerintah Pusat kita membentengi Budaya luar dengan Budaya Daerah. Mudah-mudahan itu dapat tercapai, tapi itu semua dapat tercapai tidak tertutup kalau dana- dana Pemerintah disalurkan ke Desa Kouk ini. Hal tersebut sangat membantu dan positif untuk kemajuan daerah.
Terkait dengan adanya informasi bahwasanya Dana CSR PLN sebanyak Rp. 520 Juta, yang akan disalurkan ke Objek Wisata Dusun Belimbing Desa Kuok tersebut betul-betul terealisasi harapnya.
“Dan untuk kita ketahui bersama, bahwasanya sampai saat ini belum terealisasi. Kalau gaungnya tempo hari Dana CSR sebanyak itu telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar beserta Kabidnya, bahwa Dana CSR tersebut akan disalurkan untuk menjalankan bantuan-bantuan menunjang Pariwisata yang ada di Desa Kuok ini,” ujarnya.(Robinson)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.