Aceh, medianasional.id – Sejarah kelam bagi Selandia Baru dan Jumat duka bagi ummat Islam dunia. Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa saudara kita yang seiman dan seagama di Selandia Baru.
Saya pribadi mengutuk keras aksi terorisme anti-Islam berupa penembakan yang terjadi di dua masjid di Dean’s Road dan satu masjid di Linwood Avenue yang berada di pusat Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/03) siang. Aksi brutal itu menewaskan sedikitnya 48 jamaah shalat Jumat dan melukai banyak jamaah lain.
Kebiadaban yang dilakukan oleh sekelompok orang yang anti Islam ini harus bisa dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat kelak. Secara kemanusiaan penembakan di dua mesjid di Selandia Baru ini sangat biadab dan terkutuk, pelakunya harus di hukum yang seberat-beratnya.
Ummat Islam seluruh dunia harus bersatu melawan para teroris anti-Islam demi kemanusiaan dan demi tegaknya supremasi hukum di muka bumi. Sadis dan biadab itulah kata yang pantas kita sematkan kepada pria pelaku penembakan di Mesjid Cristchurtch, Selandia Baru.
Pria tersebut dikenal bernama Brenton Tarrant (28) kelahiran Australia yang melakukan aksi brutalnya selama 17 menit secara langsung. Pria biadab ini melakukan penembakan secara membabi buta dengan mengarahkan senjata api semi otomatis kepada umat islam yang sedang melaksanakan ibadah shalat jumat dan disiarkan secara langsung di akun facebook nya (live streaming).
Tindakan penembakan yang biadab ini terorrisme dan pelakunya adalah teroris
penegak hukum di Selandia Baru harus memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku teroris tersebut. **
