Kades Batu Bayan Diduga Alergi Wartawan

Lampung Barat310 Dilihat

Lampung Barat, medianasional.id – Pembuatan tugu Pembatas Desa Batu Bayan dengan Desa Kubu Liku Kecamatan Batu Kebayan dengan ukuran tinggi 260 cm, lebar bagian 70 cm, dan untuk bagian sisi kanan tinggi 260 cm panjang 290 cm, lebar bagian 100 cm.

Menurut keterangan pekerja saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/05) menerangkan bahwa untuk bahan material yang digunakan Batu Bata 2000, Besi 10 Cs 10 Batang, Besi 6 Cs 3 Batang, Semen lebih kurang 26 Sak, Batu Seplit Setengah Boli L300, Pasir satu mobil dumptruk, dengan jumlah pekerja 5 orang, namun yang aktif 3 orang. Proyek ini sudah berjalan 15 hari. Dana yang dianggarkan pemerintah untuk proyek ini senilai Rp 44.691.200 (Empat puluh Empat Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Dua Ratus Rupiah bersumber dari Dana Desa TA 2018.

Dengan adanya proyek ini, wartawan beberapakali mendatangi kepala desa Batu Bayan, Mortoyo di rumahnya untuk konfirmasi, namun istrinya selalu mengatakan bahwa Kades tidak ada di rumah. Anehnya hal seperti ini bukan baru terjadi, Sang kades seakan alergi dengan wartawan. Setiap wartawan akan konfirmasi tentang pembangunan di desa nya kelurga selalu mengatakan pratin sedang keluar rumah.

Melihat Mortoyo yang sulit ditemui media, menimbulkan berbagai pertanyaan publik. Padahal setiap pembangunan di desa yang bersumber dari bantuan pemerintah, warga dan media maupun lembaga yang berkaitan berkewajiban untuk turut mengawasi berjalannya proyek pembangunan di desa. Mengingat dana yang dikucurkan tidaklah sedikit. Seperti yang tertuang pada UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan publik.

Selain itu Pihak pemerintah juga diharapkan untuk turun ke lapangan untuk mengecek realisasi dari bantuan Dana desa, apakah sudah dipergunakan sesuai aturan, ataukah ada penyimpangan. (Dedi/Tika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.