Jaringan Irigasi Mukomuko Berulangkali Jebol, Petani Terancam Gagal Panen

Bengkulu110 Dilihat

 

ADVERTISEMENT

Mukomuko, redaksimedinas.com – Jebolnya Irigasi Induk di desa Lalang Luas akan berpengaruh pada gagalnya panen di Kabupaten Mukomuko, di mana areal sawah sekitarnya akan menanggung kekurangan pasokan air. Para Pihak terkait yang betugas mengurus pekerjaan irigasi dari Balai Wilayah Sumatera, dan Pemerintah Pusat di bidang Irigasi semestinya cepat menanggapi persoalan daerah yang jauh jangkauannya dari pantauan Pemerintah Pusat. Karena daerah pelaksana teknis, di Lubuk Gedang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko tidak berdaya jika tidak dipedulikan dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Bengkulu, dan Kemetrian PU Pusat, demikian disesalkan oleh Bustari, M.Si, di kantornya (20/12/2017).

Untung saja Kepala UPTD Bustari, M.Si dengan temen-temen satu kantornya segera tanggap dengan situasi yang ada. Kesigapan tersebut dengan inisiasi kepada bawahannya untuk gotong royong menyusun tanah dengan seadanya dan karung plastik diisi dengan tanah merah untuk mengatasi adanya irigasi yang jebol, jika tidak segera, gagal panen akan melanda masyarakat sekitarnya, yang bermata pencaharian sebagai petani sawah.

Irigasi yang telah lama ini tidak mampu menahan derasnya arus air ketika dilanda hujan dan banjir. Pihaknya minta dengan seluruh kekuatan yang ada untuk mengatasi jebolnya irigasi induk itu. Akhirnya Bustari mengerahkan inisiasi untuk gotong royong demi petani yang membutuhkan air tersebut. Karena ketika tidak diatasi masyarakat yang akan merugi, tambah Bustari kepada Medinas menerangkan.

 

Areal sawah 6.285,25 Ha, yang telah berfungsi 2.558,5 Ha, yang telah terealisasi 2.100,5 Ha, irigasi sayap kanan Majunto potensi 3.207,75 Ha, yang berfungsi 694 Ha, yang terealisasi 295 Ha. Dan persawahan di kecamatan Selagan Raya berpotensi 2.354 Ha, yang berfungsi 1.339 Ha terealisasi 1.331 Ha, dan Kecamatan Teramang Jaya potensi 1.309 Ha, berfungsi 494 Ha, realisasi 123 Ha, tegas Hasan kepada Medinas. (Purwasi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.