Diduga Tipu Dalam Pencalonan Perangkat Desa, Dua Pelaku Diamankan Polisi

Jawa Tengah88 Dilihat

Kendal, redaksimedinas.com – Bupati Kendal Mirna Annisa siap menuntut dua orang diduga pelaku yang mencatut namanya dalam tes seleksi perangkat desa di wilayah Kabupaten Kendal. Hal tersebut disampaikan Mirna setelah menemui dua orang yang ditangkap polisi karena menjanjikan peserta dilantik jika memberikan sejumlah uang.

ADVERTISEMENT

Dua orang pria diduga Pelaku tersebut yang berusaha menipu dengan mengatasnamakan bupati Kendal, yang mencoba menjanjikan kelulusan menipu calon perangkat Desa di wilayah Kendal. Para terduga pelaku tersebut telah berhasil diamankan Resmob Polres Kendal pukul 22.15 Wib, di warung makan tenda yang terletak di Jalan Noto Mudigdo Kota Kendal, Selasa (2/1/2018 ) malam.

Kedua orang para pelaku tersebut bernama Mugi Widodo yang beralamat desa Kebondalem Rt 22 Rw 6 kecamatan kota Kendal, Sumartono kelurahan Lengenarjo Rt 5 Rw 5 Kecamatan kota kendal.

Kedua terduga pelaku melakukan penipuan dengan modus akan melantik calon perangkat desa dan memintakan rekomendasi dari Camat untuk calon Carik yang mendapatkan peringkat satu yakni Aris Iman Munadi warga Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum Kendal dan Ida Fitriana desa Kangkung.

Dalam hal ini, terduga pelaku bisa melantik menjadi perangkat desa asal korban bisa menyediakan dana sebesar Rp 35 juta untuk melantiknya.

Orang tua korban jambari menuturkan, pada awalnya pihaknya diajak ketemuan kepada pelaku di rumah makan sumilir yang berada dijalan laut kota kendal.

Pihaknya didatangi pelaku dengan mengatasnamakan suruhan Bupati Kendal dan menjanjikan anaknya bisa dilantik dengan menyediakan uang senilai Rp 40 juta untuk bisa dilantik menjadi sekretaris desa di Desa Purworejo Kecamatan Ringinarum Kendal.

“Awalnya saya dijanjikan, anak saya dilantik menjadi sekdes asal ada dana 40 juta saya nego kepada pelaku dan akhirnya deal dana 35 juta, tetapi saya hanya memberikan dp 1 juta.” tutur jambari Rabu (3/1/2018 ).

Ditambahkan, dia merasa ragu dengan pelaku pihaknya mengadu kepada atasan ditempat dirinya kerja, setelah itu dirinya berkoordinasi dengan Kesbangpol dan Polres Kendal untuk melakukan rencana penangkapan kepada para terduga pelaku penipuan tersebut.

“Setelah saya konsultasikan kepada atasan kemudian berkoordinasi dengan kesbangpol dengan polres lalu kita mengajak pelaku agar ketemu di Rumah makan di alun-alun kendal.”jelasnya.

Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, pihaknya menyangkal bila menyuruh pelaku bahkan dirinya tidak kenal kedua para terduga pelaku tersebut .

“Ini sudah mencemarkan nama baik bupati Kendal, karena saya menggunakan lambang kendal jadi menurut saya ini sudah melakukan pencemaran nama baik kendal.” Jelasnya. (50N/Novi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.