Batang,medianasional.id
Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 di Desa
Wonotunggal, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang telah berhasil menciptakan sebuah solusi sederhana namun efektif untuk permasalahan akses air bersih di Desa Wonotunggal.
Mahasiswi Undip, Alya Tata Royani, menuturkan, bahwa melalui upaya kolaboratif, pembuatan filter air sederhana dapat memberikan
akses yang lebih baik terhadap sumber air yang aman dan sehat bagi masyarakat desa Jum’at, (11/08/2023).
Mayoritas masyarakat Desa Wonotunggal menggunakan air PDAM untuk kehidupan sehari-hari. Terkadang air PDAM memiliki partikel-partikel padat terlarut yang membuat air terlihat keruh atau berwarna sehingga perlu dilakukan filterisasi pada air.
” Berbekal pengetahuan dan sumber daya yang terbatas, berhasil merancang filter air sederhana menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar desa, ” ucap mahasiswi Undip yang sedang KKN di Desa Wonotunggal.
Filter ini dirancang untuk menghilangkan kotoran, partikel, dan kontaminan lainnya dari sumber air, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan layak konsumsi.
Lebih lanjut Alya Tata Royani menjelaskan, kami melihat perlunya tindakan nyata untuk meningkatkan akses air bersih di desa ini, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada, kami berhasil menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Wonotunggal.
Solusi sederhana ini dapat ditingkatkan lebih lanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan khusus setiap komunitas, sehingga dapat terus memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Wonotunggal yang membutuhkan akses yang lebih baik terhadap air bersih.
Sementara Ibu Sri, salah seorang warga Desa Wonotunggal, merasa sangat berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh tim mahasiswa KKN.
” Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa. Dengan adanya filter air ini, kami merasa lebih aman dan nyaman dalam mengonsumsi air sehari-hari – hari,” ucap Sri ibu rumah tangga warga RT 03 Dukuh Wonotunggal.
