Batang, medianasional.id
Baby Blues Syndrome merupakan gejala stres yang dialami oleh ibu postpartum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti adanya anggapan bahwa kelahiran bayi akan mengganggu atau merusak akivitas-aktivitas ibu melahirkan.
Postpartum blues dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor biologis, fisik, psikis, maupun sosial. Baby blues syndrome sering terjadi pada 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk pada hari ketiga atau keempat.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro, Vine Sephia Yoanitasari, dari program studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran melakukan sosialisasi tentang Psikologis Ibu Postpartum mengenai Baby Blues Syndrome kepada Ibu Hamil di Desa Wonotunggal Kamis, (10/08/2023).
” Penyuluhan ini diikuti oleh peserta kelas ibu hamil dari trimester pertama sampai trimester ketiga,” ucap mahasiswi KKN Undip Vine.
Lanjutnya, bahwa pelaksanaan sosialisasi dilakukan pada Kamis, 10 Agustus 2023 bertepatan saat kegiatan kelas Ibu Hamil di Dukuh, Sumber Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Kegiatan berlangsung dirumah Daryoso.
” Sosialisasi diikuti oleh sebanyak 18 orang dan didampingi oleh Bidan Desa, alahamdulillh kegiatan berjalan dengan lancar, ” bebernya.
Vine, menjelaskan, bahwa sosialisasi ini dilakukan karena kurangnya literasi pada ibu hamil buku Kartu Identitas Anak terutama pada bagian baby blues dan kurangnya pengetahuan dalam penanganan gejala baby blues.
” Sosialisasi ini dikandung maksud untuk memberikan penjelasan baby blues yang sering dialami oleh para ibu hamil,” ungkapnya.
Hal ini tidak hanya ditujukan pada ibu hamil saja, namun juga ditujukan untuk suami atau keluarga ibu postpartum atau baru melahirkan untuk menyadari gejala yang dialami oleh sang ibu.
Ini mengenai penjelasan tentang adaptasi psikologis ibu postpartum, jenis psikologis ibu postpartum, tanda dan gejala baby blues syndrome, penyebab baby blues syndrome dan cara mengatasi gejala baby blues syndrome pada ibu postpartum.
” Setelah penyampaian materi, ibu hamil menjadi paham akan pentingnya menjaga psikologis setelah melahirkan,” bebernya.
Awalnya saya kurang tau tentang masalah baby blues syndrome seperti apa, namun setelah penjelasan dari KKN tadi menjadi mengerti, bahwa kalau psikologis pada ibu postpartum emang penting banget apalagi untuk ibu muda yang baru melahirkan anak pertama.
” Saya sendiri juga ada rasa takut kena baby blues syndrome jadi sosialisasi dari baby blues syndrome banyak pengetahuan yang saya dapat dan bermanfaat bagi saya” ujar salah satu ibu hamil
Sosialisasi tentang psikologis ibu postpartum terutama yang mengalami baby blues syndrome sangat penting agar ibu yang baru melahirkan juga dapat mengurus anak dalam keadaan pikiran dan fisik yang sehat.
