Hoax Video Ormas Kepung Mapolresta Depok

Depok195 Dilihat

Depok, medianasional.id-Beredar sejumlah video pendek yang memuat anggota ormas tertentu mendatangi Mako Polres Depok di Jalan Margonda Raya dan nyaris terlibat bentrok dengan aparat menjadi viral di media sosial. Dalam postingan warganet memperlihatkan saling cek cok
antara kedua kubu, namun tak sempat terjadi bentrokan fisik.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Syarif Hasan Salampessy S.H,M.H, mewakili Tim Pengacara dari sesepuh ormas tersebut akhir nya memberikan sejumlah poin klarifikasi, yakni:
1. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin 17 Mei 2021 di halaman dan depan
Mako Polres Depok di Jalan Margonda Raya sekitar pukul 10.30 WIB.
2. Peristiwa itu bermula ketika 30 perwakilan anggota ormas dari Garda Maningkamu Pelauw (GMP), Ikatan Keluarga Besar Kailolo (IKBK), Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Rohomoni (Ikabamar), Ikatan Keluarga Hulaliau Haruressy Rakanyawa (IKHHR), Gemas dari Negeri Kabau dan M1R secara sukarela mendatangi Mako Polres Depok untuk memberi dukungan moral kepada salah satu sesepuh mereka yaitu H. Amir Talaohu yang saat itu sedang memenuhi panggilan pemeriksaan.
3. Namun karena jumlah mereka banyak, sekaligus untuk menghindari kerumunan
massa, petugas lantas meminta anggota ormas tersebut keluar dari area Mako Polres Depok. Aksi adu mulut antara kedua kubu tak terhindarkan.
4. Meski tidak berlangsung lama, peristiwa itu sempat mengundang perhtian pengunjung di Mako Polres Depok, sampai-sampai Kapolres Metro Depok, Kasat Reskrim, dan Kasat Intel turun langsung ke lapangan untuk mengendalikan situasi yang
sudah sempat memanas, begitu pun H Amir Talaohu bersama tim pengacaranya juga
ikut meredam massa.
5. Massa ormas akhirnya membubarkan diri setelah H Amir Talaohu meminta penyidik
untuk menunda pemeriksaannya dengan alasan sakit. Jelas Syarip Hasan dari Rilis berita yang di terima medianasional.id Selasa (18/05/21).

Kronologis berawal saat Pemeriksaan di Mako Polres Depok sebagai buntut dari peristiwa pengancaman yang diduga dilakukan oleh seorang pemuda berinisial S terhadap H. Amir Talaohu dan adiknya Hadi Talaohu pada tanggal 30 April 2021. S mendatangi kediaman H. Amir di Kp. Bulak Cisalak Blok D No.4 RT.004 RW.001 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada pukul 17.30 WIB sambil berteriak-teriak dan membawa sebilah
pisau. Saat itu H Amir tak menanggapinya karena sedang berbicara dengan tamunya.

Setelah tamunya pulang, H Amir menyuruh Syamsul dan Rustam untuk memanggil S. Tak lama kemudian Rustam membawa S ke rumah H Amir. Amir kemudian menegur S yang berteriak-teriak. Maksudnya H Amir menegur S karena hubungan kedekatan keduanya sudah seperti orang tua dan anak, namun saat itu S yang diduga dalam keadaan mabuk tidak terima dan bahkan memberikan respons yang seolah-olah menantang H.Amir.

Diduga S dalam keadaan mabuk, H Amir kemudian memintanya untuk pulang.
Saksi Mohan Talaohu kemudian ingin mengantarnya kembali ke rumahnya. Setelah
berjalan sekitar 30 meter S berontak sambil mengeluarkan pisau untuk menyerang
H Amir. Saksi Hadi Talaohu melihat peristiwa itu dan mencoba melerainya, namun S malah mau menikam Hadi Talaohu dengan pisau tersebut sambil mengatakan “gw bunuh lo (saya bunuh kamu)”. Akibatnya Saksi Mohan Talaohu yang mencoba melerainya mengalami luka ringan di bagian tangan terkena pisau.

S kemudian berjalan pulang menuju ke rumahnya. Begitu juga Saksi Mohan
Talaohu dan Hadi Talaohu. Namun dalam perjalanan pulang ke rumahnya, S diduga dipukul oleh orang yang belum diketahui namanya. Lokasi kejadian dengan
kediaman H Amir berjarak sekitar 150 meter, dan sudah terhalang oleh tembok rumah sehingga tidak diketahui pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.

Melanjutkan berita rilis tersebut, S diduga orang suruhan, sebagaimana diketahui S dengan H Amir memiliki hubungan dekat, bahkan S memanggil H Amir sebagai ayah, dan H Amir memanggil S sebagai anak. Namun peristiwa S bisa membawa senjata tajam sambil mengancam akan membunuh H
Amir dan Hadi Talaohu ini patut didiuga sebagai by design untuk menjerumuskan
keduanya ke dalam perkara pidana.

S diduga merupakan orang suruhan pihak lain yang sedang bermasalah dengan H
Amir. Namun setelah adanya sengketa lahan garapan yang melibatkan H Amir dengan
pihak tertentu, S kemudian ditugaskan oleh pihak tersebut untuk menjaga lahan
sengketa itu. S diduga diperalat oleh pihak itu untuk menyerang H Amir. Padahal lahan yang menjadi sengketa itu sudah digarap H Amir selama 5 tahun terbukti di atas lahan
tersebut sudah dibangun pagar dan bedeng semi permanen. Lahan garapan dimaksud
berlokasi di Tanah Negara Kementerian Agama eks RRI yang akan dibangun kampus
Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Lahan garapan H Amir inilah yang ingin direbut oleh pihak tertentu. Meraka lalu
membongkar pagar dan bedeng milik H Amir secara paksa. Tidak hanya itu, mereka
telah mendirikan plang yang mencantumkan sejumlah nama-nama pengacara.

Demikian poin klarifikasi tim pengacara. Semoga dapat menjadi perhatian semua pihak.
Tim Pengacara:
1. Syarif Hasan Salampessy S.H., M.H (081310915844)
2. Mario Arisatmojo S.H., M.H
3. Sabar Daniel Hutahaean S.H., Mkn
4. Nurpesy Salampessy. (Des)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.