Wonosobo, medianasional.id – Program vaksin Covid bagi lansia terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dalam pelaksanaan pemberian vaksin ini dilakukan disebar tiap puskesmas atau menggunakan balai desa sekitar dalam upaya menghindari kerumunan seperti yang dilakukan di Desa Durensawet (19/5)
Forkopimcam hadir memantau langsung pelaksanaan vaksinasi ini, untuk memberi dukungan para lansia wilayah KecamatanLeksono, sekaligus mendukung program vaksinasi pemerintah dalam rangka mengakhiri Penukaran covid-19, ungkap Danramil 13/Lekosono Lettu Inf Salman Turut.
Danramil 13/Leksono saat pelaksanaan vaksin menyampaikan agar dalam pelaksanana tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas diluar jika tidak perlu. Sebab itu merupakan langkah yang paling tepat agar bisa terhindar dari paparan virus Covid-19.
Para lansia ini menjadi priotas utama penerima vaksin, sebab mereka merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar virus. Kita semua menyadari untuk mendapatkan vaksin harus antri sebab jumlah penduduk Indonesia sangatlah banyak. Untuk menyediakan itu semua membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu sambil menunggu datangnya vaksin agar kita semua harus patuh terhadap protokol kesehatan.
Sementara itu, Plt Camat Leksono Karjono menjelaskan bahwa para lansia Desa Durensawit yang menerima vaksin ini berjumlah 257 Org . lebih lanjut disampaikan bahwa covid-19 ini sangat luas dampaknya baik disektor ekonomi maupun sektor yang lainnya. Untuk mencegah dan memutus mata rantai covid adalah tugas bersama. “TNI, Polri siap untuk membantu berperan aktif dalam pencegahan covid-19, ” imbuhnya
Bicara mengenai vaksin lanjut Nya, vaksinasi ini akan membentuk kekebalan tubuh dan salah satu yang upaya sangat efektif. Meski begitu, petugas kesehatan diharapkan mampu untuk memantau setiap perkembangan di wilayah kerjanya.
dr. Srisuciati melaporkan bahwa Vaksinasi tahap pertama ini untuk masyarakat desa Durensawit sejumlah 257 orang, yang berhasil mengikuti 253 orang, 4 orang gagal karena tensinya tinggi.
dr. Sri Suciati mengingatkan kepada peserta vaksin setelah vaksin ini selesai jika ada apa–apa seperti pusing atau mual tidak usah panik, segera laporkan kepada petugas kesehatan. Sebab kondisi tubuh tiap orang berbeda. Tapi tidak usah takut selama pelaksanaan vaksin sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, pungkasnya.
Reporter : Andika
Editor : Drajat
