Batang, medianasional.id
Guna menjaga kesehatan dan keamanan kepada para konsumen menjelang hari raya Idul fitri 1442 Hijriyah, Tim Gabungan Pengawasan Makanan dan Minuman Kabupaten Batang yang terdiri dari : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM (Disperindakop UKM), Polres Batang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Batang, dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Batang. Menggelar pemeriksaan hingga tanggal 10 Mei 2021 di 15 Kecamatan dan akan datang ke sejumlah pasar tradisional dan minimarket, untuk memastikan kelayakan bahan pangan maupun kue-kue khas lebaran yang Di jajakan para pedagang.
Endang Mandariti selaku Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, menuturkan, Pemeriksaan ini perlu dilakukan tiap tahunnya setiap menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru, karena dapat dipastikan konsumen akan berburu bahan pangan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menjelang perayaan lebaran Idul Fitri.
“ Mengingat jelang lebaran biasanya daya beli masyarakat meningkat, untuk itu satgas gabungan melakukan sidak kepasar modern dan tradisional guna memberikan rasa aman kepada warga masyarakat apabila ada produsen nakal yang sengaja memanfaatkan momen jelang lebaran, ” Ungkapnya saat melaksanakan pengecekan keamanan pangan, di minimarket, Kandeman, Batang, Kamis(29/4/2021).
Di hari pertama kami menemukan kerupuk berwarna yang positif mengandung pewarna tekstil Rhodamin B. yang digunakan dalam makanan kolang – kaling, tahu dan lainnya setelah diperiksa hasilnya negatif dari formalin maupun boraks. Sedangkan pemeriksaan di minimarket, tidak ditemukan produk yang kadaluarsa. Namun tim menemukan produk yang kemasannya sudah tidak layak.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, Pada hari kedua mtim kembali melakukan pemeriksaan serupa, dan hasilnya semua negatif. Demikian pula dengan produk – produk di minimarket ditemukan pula beberapa yang kemasannya kurang layak. Kami hanya menyampaikan pembinaan, bukan penyitaan. Penjual sesegera mungkin mengembalikan barang yang tidak layak itu kepada produsen.
Nanik pedagang, dengan adanya tim melakukan sidak makanan menanggapi dengan baik, saat tim gabungan mengecek bahan – bahan pangan yang menggunakan bahan kimia.
“Alhamdulillah tadi dagangan tahu dan kolang – kalingnya tidak ada boraks sama formalin, ya bersyukur dan seneng sekali. Berarti bahan – bahan makanan yang saya jual aman ya,” Pungkas Nanik.
#Pujileksono
