Gubernur Jawa Tengah Resmikan Masjid Jami Baitus Salam Purwohamba Tegal

Jawa Tengah67 Dilihat

Slawi, redaksimedinas.com – Harapan warga Desa Purwohamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal memiliki sarana ibadah yang representatif kini telah terwujud. Berkat gotong royong masyarakat, Masjid Baitus Salam berdiri megah di sisi selatan jalur pantai utara Purwohamba

“Masjid ini berdiri atas perjuangan yang dahsyat, mengumpulkan iuran rutin warga mulai dari seribuan rupiah hingga menghasilkan bangunan megah. Ini bentuk kegotongroyongan masyarakat yang luar biasa,” ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan pada peresmikan Masjid Jami Baitus Salam di Desa Purwohamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Minggu (11/2).

Menurut dia, keberadaan masjid dua lantai di atas lahan seluas 450 meter persegi itu, diharapkan tidak hanya sebagai tempat ibadah salat. Masjid itu bisa juga untuk beragam kegiatan umum seperti mengaji, musyawarah atau rembukan masyarakat, sosialisasi berbagai program kemasyarakatan serta kegiatan bermanfaat lainnya.

“Jadikan masjid sebagai sarana umum milik masyarakat, melatih kejujuran, integritas, syiar Islam, menjadi simbol menyebarkan kebaikan,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Ia menambahkan, jika ada orang sedang susah atau butuh pencerahan kemudian masuk masjid, setelah mendapat ceramah lalu sampai luar masjid wajahnya cerah dan tersenyum. Jangan sampai malah membuat orang yang masuk dalam kondisi baik, namun setelah keluar masjid tiba-tiba marah dan menghujat.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baitus Salam, Suwarso menjelaskan, perjuangan pembangunan yang menelan dana Rp 3,1 miliar itu cukup berat. Hampir setiap hari panitia mengumpulkan rupiah demi rupiah agar tempat ibadah itu cepat selesai, baik sumbangan dari donatur maupun iuran warga yang nilainya mulai dari seribu rupiah.

Masjid yang berlokasi tidak jauh dari kawasan objek wisata Pantai Purwohamba ini, lanjut dia, menelan anggaran sebesar Rp 3,1 miliar dengan waktu pembangunan sekitar 18 bulan atau lebih cepat dari target, yakni dua tahun.

“Masjid lama dibongkar pada 6 Juli 2016, kemudian pembangunan masjid baru dimulai bulan Agustus 2016. Sekarang pembangunan telah selesai dan hari ini diresmikan oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ucapnya.(50N /humas provinsi).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.