Surakarta, redaksimedinas.com – Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH. MIP. melaksanakan operasi pasar ( OP) dipasar legi Surakarta. Sabtu 20/01/2018.
Kegiatan tersebut dilaksanakan tim yang terdiri dari gabungan pemerintah kabupaten /Kota Surakarta dan jajaran terkait. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menstabilkan harga sembako khususnya beras agar stabil di angka Rp. 9.350 /kg untuk beras menengah dan untuk beras premium / yang berkualitas dengan harga Rp. 55.000/5kg. sedangkan kebutuhan lain seperti minyak goreng dipatok dengan harga Rp. 12.000/kg dan gula pasir seharga Rp. 12.000/kg.
Masyarakat harus terus diberitahukan karena ada beras murah seharga Rp. 9.350/kg dari bulog, sehingga masyarakat lebih memilih beras yang dikeluarkan dari bulog agar nantinya bisa menurunkan harga beras tersebut, tegas gubernur Ganjar.
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa wilayah Jawa Tengah tidak membutuhkan beras impor, karena wilayah lambung pangan Jawa Tengah cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan diwilayah sendiri. Kalau pemerintah mau impor beras berikan kepada daerah yang suplay berasnya masih kurang. Untuk mengantisipasi beras impor yang masuk wilayah Jawa Tengah pendistribusian beras akan dipantau terus.
Dengan masuknya beras impor pada saat musim panen raya tiba, jelas akan merugikan para petani dikarenakan harga beras akan mengalami penurunan atau drop. ” Tandas Ganjar (50N/humas).
