Gelar Bimtek SKN, Ini Terobosan Dinas Perikanan Halteng untuk Nelayan

Weda, Medianasional.id –  Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas nelayan dan pelaku usaha perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Tengah menggelar bimtek dengan berbagai terobosan, salah satunya adalah Bimtek Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Fraksi Golkar Kaderun Hi. Karim, Camat dan kepala desa se kecamatan Patani Utara dan Patani Timur, Tokoh masyarakat dan peserta Bimtek (nelayan) dan yang mewakili BPJS ketenagakerjaan sebagai narasumber dalam bimtek yang dilaksanakan bertempat di Gedung Pertemuan Desa Gemia Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Sabtu 30 September 2023.

ADVERTISEMENT

Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Tengah, Mufti Abdul Murhum mengatakan, meski sejak pada tahun 2018 lalu pembangunan perikanan diarahkan untuk menyediakan fasilitas sarana berupa armada tangkap dan sarana pendukung lainnya. Namun masih minimnya kegiatan peningkatan kapasitas SDM nelayan dan pelaku usaha perikanan, sehingga ada beberapa kelompok mendapatkan bantuan, namun belum juga memanfaatkan bantuan secara maksimal.

” Hal ini juga senada dengan 5 prioritas PJ Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, diantaranya berhubungan dengan Dinas Perikanan yakni, Kemiskinan, UMKM dan Lingkungan,” katanya.

Lanjut dia untuk tahun 2023 ini, PJ Bupati Halmahera Tengah bahkan menyampaikan agar Dinas Perikanan selain penyediaan tambahan sarana armada tangkap, alat bantu penangkapan, PJ Bupati Halmahera Tengah juga mendorong agar adanya  kegiatan peningkatan kapasitas nelayan dan pelaku usaha perikanan dengan berbagai terobosan, salah satunya melalui Bimtek Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN), yang wajib dimiliki oleh Nelayan.

” Untuk Sertifikasi Kecakapan Nelayan (SKN), merupakan sertifikasi keterampilan bagi awak kapal perikanan dibawah 5 gross tonnage (GT) dan nelayan anak buah kapal (ABK) dibawah 30 GT harus memiliki sertifikat kecakapan nelayan atau SKN. Karena ketetapan ini wajib berlaku efektif mulai Januari tahun 2024,” bebernya Kadis.

Ia bahkan menjelaskan bahwa Bimtek tahap 2 yang dilaksanakan ini, tentunya dalam pelaksanaan kegiatan, instruktur/pelatih langsung dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate sebagai lembaga Sertifikasi dengan memberikan materi tentang pelayaran atau navigasi kapal perikanan dan operasional penangkapan ikan serta keselamatan kerja dan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di laut.

Menurut dia selain materi tentang SKN, pada kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi dan penyerahan kartu program BPJS ketenagakerjaan bagi nelayan. Seperti diketahui, program perlindungan nelayan di kabupaten Halmahera Tengah yang telah dilakukan sejak Tahun 2022 dan dilanjutkan pasar tahun 2023 ini.

” Olehnya itu, peserta yang ikut kegiatan Bimtek SKN adalah nelayan yang berasal dari Desa -Desa kecamatan Patani Utara dan Patani Timur berjumlah 56 orang,” ucap Mufti.

” Jadi berbagai terobosan dengan kegiatan bimtek ini, merupakan harapan dari Pj Bupati Halmahera Tengah dengan tujuan dan manfaatnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Nelayan terkait dengan tentang pelayaran atau navigasi kapal perikanan dan operasional penangkapan ikan serta keselamatan kerja dan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di laut,” sambung mengakhiri.

Sekedar diketahui, Pasar ikan di Halteng cukup besar, terutama di PT. IWIP yang kebutuhan nya diperkirakan antara 60-100 ton.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.