Jakarta, medianasional.id – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) perjuangan dan keadilan bersama Yayasan Bantuan Hukum (YBH) Jastice Indonesia bakal melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pekerjaan jalan IBU-Kedi Kabupaten Halmahera Barat ke komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Kndonesia (RI).
Hal ini dikatakan langsung oleh kuasa hukum LBH dan YBH, Fadli Tuanane saat di temui media ini pada hari jumat 26 Desember 2019 kemarin di depan kantor KPK RI.
Menurut dia, dugaan praktek korupasi ini akan di laporkan pada hari selasa 31 Desember 2019 nanti.
Dijelaskan anggaran pembuatan jalan tersebut terdapat dari Dana APBD sebesar Rp 4,7 miliar lebih yang dikelolah oleh Dinas PU Provinasi Maluku Utara yang kemudian di jalankan oleh CV Karya Membangun.
“Proyek itu dikerjakan dengan durasi waktu selama 90 hari kerja pada tahun 2018, namun sampai saat ini masi terbengkalai hingga tahun 2019,”Katanya.
Dari awalnya proyek ini, diduga adanya tindak pidana korupsi gratifikasi.
Menurutnya, dasar dari pelaporan ini adalah tidak adanya itikat baik dari pihak pelaksana proyek jalan untuk membangun daerah.
“Saya berharap kasus ini dapat di tindak lanjut oleh KPK RI dalam menyambut awal tahun 2020 yang lebih baik,” Tegasnya.
