DPRD Ngaku “Kecewa” Pembangun Tidak Dipaparkan Bupati Dalam RPI

Muslim Chaniago : “Perihal Itu Tentunya Boleh-boleh Saja Memang Tak Dipaparkan”

(SAMBUT) Para Anggota DPRD Berdiri Saat Menyambut Tamu Undangan

Penulis  : Rismaidi

Editor   : Aris, Ras

Mukomuko, medianasional.id – Rasa kecewa dikemukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Mukomuko, Armansyah, ST dan Ketua Komisi II Ir. Zulfahni. Dikarenakan pembangun di Kabupaten Mukomuko ini, baik yang telah rampung maupun yang belum dilaksankan, tak  terekspos dalam Rapat Paripurna Istimewa (RPI), yang berlangsung sakral di gedung DPRD setempat.

Kepada awak mediansional.id dua orang publik figur itu mengatakan, usai pelaksanaan RPI dalam rangka HUT ke 16 Kabupaten tersebut. Dikatakan Zulfahni, sebenarnya pimpinan daerah mempunyai kesempatan dalam mengemukan perkembangan pembangunan di daerah, yang sudah tercapai atau pun yang akan dilaksanakan pada waktu mendatang.

“Dalam kesempatan HUT ke 16 ini, beberapa Bupati dari Kabupaten tetangga turut hadir, yang berlangsung sangat meriah. Sangat menarik memang, pada saat Ketua DPRD menyampaikan kepada Bupati selaku Kepala daerah, untuk menyampaikan capaian yang telah dilakukan DPRD Mukomuko, dan konstruksi pembangunan dan repleksinya. Kita sangat kecewa Bupati tidak menyampaikan secara gamlang, apa-apa saja yang telah dikerjakan dan apa yang akan dilaksanakan untuk kedepannya. Sementara Gubernur Bengkulu, menyampaikan program prioritasnya, skala prioritas capaian-capaian hasil kinerjanya, selama beberapa Tahun yang telah lewat, dengan rinci. Tetapi hal itu tidak disampaikan oleh Bupati. Himbauan kami kepada Bupati agar dimasa mendatang tak terulang lagi hal yang serupa. Untuk menyampaikan sgala capaian kepada seluruh masyarakat secara umum, apa saja yang telah dicapai dan yang belum tercapai,” ungkap Zulfahni, Minggu (24/2).

Terpisah, menurut penasehat Bupati Mukomuko, Muslim Chaniago, SH, bisa saja Bupati dalam kata sambutannya atau pidatonya tersebut, tidak menyampaikan secara detail, tentang capaian-capaian pembangunan yang telah dilaksanakan selama 1 tahun terakhir. Akan tetapi biasanya, Bupati punya pidato secara tertulis, dan perihal tersebut bisa saja dilihat di dalam naskah pidoto asli beliau.

“Bisa saja Bupati tidak memaparkan secara detail serta rinci dalam pidatonya, tentang capaian pembangunan. Akan tetapi biasanya, Bupati punya pidato yang tertulis, dan bisa saja dilihat dalam pidato aslinya. Dimana naskah aslinya, apakah beliau menyampaikan itu secara detail atau tidak. Dan perihal itu, tentunya  boleh-boleh saja memang,” pungkas Muslim Chaniago dengan singkat.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.