DPRD Mukomuko Bentuk Pansus, Bukan Lantaran ” Perang Dingin ” Dengan Eksekutif, Kata Frengky Janas

MUKOMUKO, medianasional.id – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Mukomuko, dinyatakan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) setempat, mengalami silpa setiap tahunya. Oleh karena itu pula, membangkitkan gairah para anggota legislatif setempat, membentuk Pengawasan Khusus (Pansus), terkait APBD yang meninggalkan sisa atau disebut dengan istilah Silpa tersebut. Perihal itu tak pelak membuat para wakil rakyat, merasa was-was serta penuh kekhawatiran. Karena dari kejadian tersebut, bisa serta merta dipredisikan akan mengancam tercapainya pembangunan infrastruktur, secara maksimal. Hal itu bertanda, azas manfaatnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, tehadap pembangunan yang telah dianggarkan tesebut.

Pada kalimaksnya, maka DPRD membentuk Pansus LKPJ tahun anggaran 2017 melalui rapat paripurna, yang dihelat sekitar pukul 13:45 wib, Senin (02/04).  Dan ditadai dengan pengetukan palu sidang, oleh ketua DPRD Armansyah, yang diwakili wakil ketua I Ery Zulhayat. Yang memutuskan bahwa Frengki Janas terpilih sebagai ketua Pansus.  Dibentuknya Pansus itu, bukan lantaran ada pihak yang berasumsi dan beranggapan seakan-akan  antara eksekutif dengan legilatif tidak sehati,  yang ibaratnya seolah-olah telah tejadi “ Perang Dingin “ antara kedua publik figur tersebut.

Diwawancara usai paripurna, Frengky Janas mengatakan, langaka-langkah awal yang akan dilakukan pihaknya adalah,  akan berusaha semaksimal mungkin menindak tegas, atas temuan-temuan data menyangkut LKPJ. Serta berjanji akan menidaklanjuti secara rinci serta mendalami apa penyebab terjadinya silpa berulang-ulang. Kereana katanya. Karena silpa itu menurutnya, ibarat suatu penyakit yang ganas, akan tetapi bisa diobati, Jika mau merubah pola serta manajemen yang cash flow. Akibat dari silpa itu, akan positif daerah akan mengalami kerugian secara signifikan.

“ Persoalanya, bukan masalah silpa saja yang akan kita lakukan pembahasan. Karena saya pun belum tahu apakah silpa itu, melebihi dari tahun aggaran 2016 atau tidaknya. Karena saya belum sempat mempelajari buku LKPJ tersebut. Banyak pihak menduga antara eksekutif dan legislatif telah terjadi perang dingin. Sebenarnya, perihal itu tidak demikian adanya.” Papar Frengky.

Dijelaskanya, LKPJ 2017, untuk saat ini belum bisa dipaparkanya secara gamlang. Menurutnya, kalau silpa ditahun 2017 melebihi nominal jika dibandinkan dengan tahun 2016 lalu, tentu saja hasil dari pokok pembahasan dari pihaknya, akan diputuskan secara bersama dalam forum Pansus. Namun ia berjanji, akan berkerja secara profesional. Serta akan berusaha memberikan  dampak yang baik terhadap daerah.

“ Dan harapan saya terhadap para anggota Pansus yang telah terbentuk ini, agar berusaha berkerja semaksimal mungkin. Dengan tekat tidak memikirkan kepentingan sesaat. Kita akan berupaya sebisa dan semapu mungkin, agar tidak merugikan daerah, yang bermuara kepada masyarakan secara umum.” Janjinya.(Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.