Tulungagung, medianasional.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung membagikan bantuan sosial (Bansos) di wilayah Kecamatan Pakel untuk 830 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sumber dananya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023, Rabu (6/9/2023).
Penyaluran bantuan sosial ini dibagikan kepada karyawan pabrik rokok, petani tembakau dan masyarakat miskin lainnya di Kabupaten Tulungagung. Masing masing KPM menerima 1.400.000 yang terbagi dalam 7 bulan.
“Hari ini KPM menerima 2 bulan langsung, yakni 400.000 untuk pencairan periode Juni dan Juli,” kata Kepala Dinas Sosial Wahiyd Masrur, saat meninjau pembagian DBHCHT di aula Kantor Kecamatan Pakel.
Wahiyd Mansrur juga mengungkapkan, total penerima bantuan sosial di Kabupaten Tulungagung berjumlah 9.200 KPM yang tersebar diseluruh kecamatan di Tulungagung dengan total nilai mencapai 3, 68 miliar.
Namun demikian, tidak semua desa terakomodir menerima DBHCHT. Sesuai amanah yang sudah dikomunikasikan dengan kantor cukai, penerima bantuan sosial itu adalah desa yang memiliki area atau wilayah yang ada petani tembakaunya. Sehingga bisa jadi disebuah desa hanya terdapat 2 atau 3 orang penerima, karena data diambil dari tempat KPM itu bekerja.
Masyarakat saat bergantian menerima Bansos DBHCHT di Kecamatan Pakel.
“Harapan Bapak Bupati, bansos ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan menaikan daya beli mereka, sehingga perekonomian Tulungagung ikut bergerak,” tambahnya.
Wahiyd juga menambahkan, pembagian berikutnya bakal diupayakan pada awal atau akhir bulan Oktober untuk 3 bulan langsung, yakni untuk bulan Agustus, September dan Oktober.
Dari jumlah dana tersebut, sesuai aturannya KPM menerima utuh bantuan sosial DBHCHT itu, sehingga tidak ada potongan atau administrasi apapun yang timbul. Semua harus tepat sasaran, tepat alamat dan tepat jumlah.
“Petugas pendamping tidak boleh melakukan potongan sepeserpun dan ini bebas administrasi, karena itu adalah amanah undang-undang,” pungkasnya.
