Kajen, medianasional.id. Harapan warga masyarakat di bumi Nusantara ini sangat mendambakan desa maupun daerah mereka tinggal mengalami kemajuan, baik secara fisik pembangunan, peningkatan ekonomi masyarakat dan kwalitas IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan lain sebagainya. Selasa, 29/12/2020.
Dalam kaitan ini Negara maupun Pemerntah juga tidak menutup mata atas apa yang menjadi harapan rakyatnya, dengan cara menggelontorkan anggaran yang begitu besar ke daerah dari berbagai sumber, Kabupaten, Propinsi dan Pusat yang bertujuan guna mewujudkan itu semua.
Sementara itu, baik pemeritah Provinsi maupun Kabupaten dan Pusat, berupaya semaksimal mungkin melakukan monitoring dan pengawasan, namun tidak dipungkiri kadang kala kecolongan dengan ulah oknum dinas maupun instansi yang bermain dalam konspirasi kejahatan guna mengeruk keuntungan sebesar – besarnya.
Sehingga bantuan dana peruntukan desa, sering kali dimanfaatkan oleh oknum-oknum pejabat di birokrasi pemerintah baik daerah maupun desa demi keuntungan pribadi.
Sebagai Contoh Khususnya dalam hal ini beberapa desa di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.
Beberapa Desa tersebut diantaranya Desa Werdi, Desa Tenogo, Desa Bedagung, Desa Tanggeran, Desa Kaliombo, Desa Winduaji, Desa Domiyang, di dapati temuan informasi terkait manipulasi data administrasi anggaran yang berhasil di himpun Tim Media Nasional dari beberapa narasumber.
Yang menjadi pertanyaan masyarakat kenapa itu bisa terjadi..?, apakah dari instansi pemerintahan setempat seperti Kecamatan, Kabupaten, Inspektorat, Kejaksaan hingga Aparat Penegak Hukum tidak mengawasi proses berjalannya birokrasi pemerintahan desa, atau lemahnya kontrol dan pengawasannya, sehingga pejabat desa dapat melenggang seenaknya, dan menerjang tata tertib aturan yang berlaku.
Padahal anggaran yang di gelontorkan Pemerintah sudah diikuti aturan-aturan guna mengantisipasi terjadinya manipulasi maupun penyimpangan, dengan tujuan terciptanya ketertiban administrasi pengelolaan keuangan desa.
Namun faktanya apa yang menjadi kekhawatiran masyarakat masih terjadi dibeberapa desa di Kecamatan Paninggaran.
Jum’at (25/12/2020) Tim Media Nasional
mendatangi kediaman seorang narasumber dan mewawancarai, yang selanjutnya melakukan investigasi pendalaman penggalian alat bukti kevalidan informasi.
Ditempat terpisah Sabtu (26/12/2020)
Tim pun melakukan wawancara sesi kedua di tempat kediaman Narasumber lainnya yang juga mengamini dan mengiyakan bahwasanya informasi tersebut benar adanya.
Reporter : Sofyan Ari / Sukirno.
