Dari Bintara Menjadi Bintang Tiga dan Ketua KPK

Jakarta190 Dilihat

 

Jakarta – Medianasional id

Komjen Pol Drs. H. Firli Bahuri, M.Si, ternyata sosok polisi pekerja keras dan selalu totalitas dalam menjalankan pengabdian untuk bangsa dan negara. Pria yang dikenal ramah ini memulai karir dari bawah sebagai bintara hingga berhasil menancapkan tiga bintang di pundaknya dan menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Ternyata ada memori tersendiri bagi Firli saat menjadi bintara polisi 33 tahun lalu. Ada kenangan suka, duka dan keseruan bersama seangkatannya. Seperti apa?

Kenangan saat Firli menjadi bintara polri medio 1984 atau 33 tahun yang lalu terekam kembali usai Firli memberikan pembekalan kepada 881 calon wisudawan IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat pukul 09.00 – 12.00 Wib. Setelah dari Jatinangor, Firli menyempatkan diri ‘napak tilas’ masa bintara ke kawasan Cimahi, Jawa Barat tepatnya mampir di Polsek Cimahi.

“Alhamdulillah mereka sehat-sehat semua. Setelah 33 tahun terpisah kemarin (Selasa 21/7) ketemu lagi,” kata Firli membuka percakapan.

Firli yang juga menjadi salah satu penyidik terbaik polri itu mengisahkan kenangan saat menjadi bintara yang penuh perjuangan.

“Saya kembali flashback ke zaman saat saya mengabdi dan berjuang sebagai bintara Polri. Zaman yang dimana saat itu semua serba terbatas dan prihatin. Namun semangat pengabdian tetap menjadi yang utama bagi kami,” terangnya.

Firli mampir ke Polres Cimahi (dulu Polres Cibabat) untuk mengenang perjuangan jadi bintara polisi tahun 1984 di Polres Cimahi.
“Alhamdulillah ketemu dengan teman-teman bintara tahun 1984 diantaranya Kompol Saidina, Aiptu Euis, Kompol Maryadi, Aiptu Dede dan Aiptu Endin. Mereka sehat-sehat dan ini pertemuan pertama kali setelah 33 tahun berpisah setelah saya masuk Akabri 1987,” ungkapnya.

Dia berkisah semasa bintara pergi ke aula Polres Cimahi dimana tahun 1984 aula tersebut digunakan untuk tempat tidur 34 bintara polri yang baru bertugas di Polres Cimahi saat itu bernama Polres Cibabat.

“Dulu kami tidur hanya beralasan jas hujan (poncol) , dengan bantal ransel. Saya juga ke ruang pemeriksaan reserse saat saya jadi anggota reserse tahun 1984 – 1987. Semuanya masih terekam jelas bahkan saya masih ingat Kapolres Cibabat waktu itu Letkol M Nurdin sekarang Anggota Komisi III DPR RI,” lugasnya.

Firli lahir pada 8 November 1963, merupakan Kapolda Sumatera Selatan, sebelum diangkat menjadi Kabaharkam Polri yang berpangkat jenderal bintang tiga. Lalu kemudian mendaftar sebagai Capim KPK RI, dan terpilih sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.

Firli dikenal sebagai sosok pekerja keras. Kerja kerasnya ia mulai tampakkan ketika mengabdi pada institusi Polri setelah lulus Akademi Polisi (Akpol) pada tahun 1990. Firli Bahuri kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997. Dan pada 2004, dia menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).

Kariernya di Polri terus menanjak. Itu terbukti ketika Firli dipercaya menjabat sebagai Kapolres Persiapan Lampung Timur (2001).

Firli kemudian diberi amanah menjabat menjadi Wakapolres Lampung Tengah, sebelum dia menjabat sebagai Kasat III/Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2005). Setelah mengabdi di Polda Metro Jaya, Firli kemudian ditugaskan menjadi Kapolres Kebumen (2006) dan Kapolres Brebes (2007).

Jabatannya Firli semakin manjak. Pada Tahun 2009, Firli diangkat menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat dan melanjutkan pengabdiannya menjadi Asisten Sespri Presiden (2010).

Tak sampai di situ, pada 2011, Firli kemudian diberi jabatan baru sebagai Dirreskrimsus Polda Jawa Tengah dan dipercaya sebagai Ajudan Wapres RI Boediono pada 2012.

Jabatan selanjutnya yang dipegang Ferli adalah Wakapolda Banten pada 2014 dan Karodalops Sops Polri 2016.

Seiring perkembangan waktu, Firli kemudian dipindah tugaskan ke Jawa Tengah dan diberi amanah menjadi Wakapolda Jateng pada 2016 dan Kapolda Nusa Tenggara Barat 2017.

Pengabdian Ferli terus belanjut. Pada 2018, Firli diberitanggungjawab menjadi Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Firli diketahui sebagai penyidik terbaik Polri. Ratusan kasus pernah dia tangani. Misalnya, Firli mengungkapkan kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan dan menyelesaikan kasus dugaan korupsi perekrutan CPNS K2 Dompu ketika menjadi Kapolda NTB.

Ketika itu, Firli Bahuri masih berpangkat AKBP, dan merupakan mantan anggota tim independen Polri untuk mengungkap kasus mafia pajak tersebut.

Kala menjadi Kapolda NTB, ia memimpin Polda NTB menyelesaikan kasus dugaan korupsi perekrutan CPNS K2 Dompu dengan tersangka Bupati Dompu H Bambang Yasin (HBY).

Sepanjang jenjang kariernya, ia telah mengungkap ratusan kasus korupsi baik di Jawa Tengah, Banten, dan Jakarta.
Jakarta, 22 Juli 2020

Penerbit: Sofyan.

(Ok)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.