Maluku, medianasional.id – Penjabat (Pj) Bupati KKT Daniel. E. Indey, S.Sos saat di wawancarai awak media melalui telepon selular, mengatakan bahwa sinergitas dan kesiapsiagaan semua elemen menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana gempa, saat tanggap darurat maupun tahap pasca bencana gempa.
Indey menjelaskan, “pasca gempa pada 10/1/2023, masyarakat terutama yang terpantau di Kota Saumlaki telah melakukan evakuasi mandiri dengan baik, yang dilaksanakan dengan tertib sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tidak terjadi kecelakaan atau pencurian”, jelasnya.
“Jadi kesadaran masyarakat sangat baik dan mereka melakukan upaya evakuasi secara mandiri, kemudian gempa tersebut terasa di seluruh Kabupaten Kecamatan Kepulauan Tanimbar yaitu pada 10 Kecamatan, 80 Desa, 2 Kelurahan dan 7 Desa persiapan,” ujar Indey sangat apresiasi kepada masyarakat KKT.
Indey menyebutkan, dalam rangka penanganan, pada pagi hari Selasa 10/1/2023, Kami bersama pimpinan OPD terkait dan dari pihak terkait lainnya seperti dari Lanal, meninjau lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat dari gempa yang dimaksud, kemudian Kami lakukan rapat bersama forkopimda dan Instansi terkait lainnya seperti Basarnas, BMKG, PLN, dan juga dengan unsur media/para wartawan yang bertempat di ruang Bupati Kepulauan Tanimbar, selanjutnya setelah melakukan rapat koordinasi, ditindaklanjuti dengan pembentukan satgas penanganan bencana gempa, yang lokasi atau poskonya berada di Kodim 1507 Saumlaki, dimana di Kodim Kami sekaligus bersama para Camat melakukan verifikasi data korban baik berupa korban jiwa maupun korban materiil bersama-sama dengan Kepala BPBD Kepulauan Tanimbar, dan para Camat dan juga bersama unsur Forkopimda, Tni dan Polri.
“Disitu Kami olah data untuk melaporkan ke Provinsi maupun ke Pusat dalam hal ini Pusdalops BNPB di Jakarta, kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan surat pernyataan tanggap darurat bencana dan SK tanggap darurat bencana. Hal itu sudah di proses, sudah di tandatangani dan sudah di sampaikan ke Provinsi maupun ke BNPB di Jakarta, dan tanggap daruratnya dimulai dari 10 Januari sampai dengan 24 Januari 2023, atau 14 hari, Itu langkah-langkah penanganannya,” pungkasnya.
Indey mengungkapkan bahwa, Pada hari ini kedatangan tim dari kementerian PUPR yang akan tiba di Saumlaki untuk melakukan pendataan terhadap gedung-gedung bangunan baik itu di gedung Pemerintah, fasilitas umum maupun rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa, dan pada hari esok, kamis 12/01/2023, Kepala BNPB bersama rombongan akan berkunjung ke Saumlaki.
Diakuinya, “Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Maluku telah menginstruksikan untuk menyalurkan bantuan ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar dimana pada 10 Januari 2023 kemarin pada Pukul 17.00 WIT bantuannya sudah diangkut dengan KM Sabuk Nusantara 72 menuju Saumlaki dan direncanakan hari Kamis besok sudah terima di Saumlaki,” tutup Pejabat Bupati KKT Daniel Indey.
