Brebes, medianasional.id – Copet beraksi di gelaran Gebyar Bumiayu Fair 2018 (GBF), sebabkan puluhan remaja harus kehilangan barang berharga pada Sabtu malam (09/09/2018).
Adalah Riska salah satu pengunjung GBF asal desa Langkap kecamatan Bumiayu yang menangis histeris hingga pingsan karena Hp miliknya raib saat berjalan berdesakan bersama rombongan teman sejawatnya.
“Itu Handphone kesayanganku yang belum lama saya beli tapi kini sudah tidak ada lagi,” tutur Riska di Posko pengaduan GBF.
Dispa salah satu anggota RAPI yang bertugas di bagian informasi mengatakan, sejak sore hingga malam, pihaknya mendapatkan pengaduan kehilangan sebanyak 24 pelapor dan mayoritas HP dengan berbagai merk dan tipe terbaru.
“Memang rata-rata yang melapor kehilangan berupa HP dan beberapa ada juga dompet beserta isinya. Kemudian korbannya rata-rata remaja yang memiliki HP dengan merk dan tipe terbaru,” katanya.
Dispa menyatakan, tim RAPI sebenarnya setiap saat sejak sore hari sudah mengingatkan kepada para pengunjung untuk tidak menaruh barang berharga mereka pada saku belakang atau tas pada posisi belakang dan samping. Karena akan memudahkan para pelaku kejahatan untuk menggasak/mencurinya.
“Kami selalu mengingatkan para pengunjung untuk selalu berhati-hati dan menjaga dompet serta HPnya agar jangan sampai kecopetan. Mengingat kondisi GBF pada malam minggu ini sangat ramai dan pengunjung yang berdesakan,” ungkap Dispa.
Mengetahui banyaknya laporan masyarakat terutama pengunjung GBF pada sabtu malam (8/9/2018) tim keamanan panitia GBF langsung menyebar melakukan upaya prefentif agar kejadian tersebut jangan sampai terulang.
Upaya tersebut membuahkan hasil, setidaknya satu pelaku pencurian berhasil ditangkap dan diamankan. “Kami berhasil mengamankan satu orang pelaku pencurian yang beroperasi di area GBF dan saat ini tersangka tengah dimintai keterangan oleh petugas dari Polsek Bumiayu,” terang Budi Asih koordinator sie keamanan GBF 2018.
Kapolsek Bumiayu, AKP Wawan Dwi Leksono menyatakan, malam minggu ini pihaknya memang mengerahkan personil polisi secara maksimal guna mengatasi tindak kriminalitas. Selain di area GBF polisi juga melakukan penyisiran ke daerah rawan dan pihaknya juga melakukan patroli pasca acara usai.
“Dimana ada gerombolan anak muda yang mencurigakan dan dipandang memicu keributan, langsung kami bubarkan seperti di pertigaan atau di perempatan sepanjang jalan Diponegoro Bumiayu,” pungkas Wawan.
(Lukman Hakim)
