Cara Memulai Investasi Reksadana untuk Pemula

Artikel207 Dilihat
Ilustrasi investasi reksadana (Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/qwtCeJ5cLYs?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=view-photo-on-unsplash&utm_campaign=unsplash-ios)

Investasi merupakan aktivitas keuangan yang dinilai menjanjikan, apalagi di era serba digital di mana semua orang bisa mencari informasi mengenai pentingnya investasi. Membeli instrumen investasi pun jauh lebih mudah berkat adanya aplikasi digital.

Salah satu instrumen investasi yang terbilang cukup populer di kalangan publik adalah reksadana karena tidak memerlukan modal sebesar investasi saham. Sebelum mulai terjun dan mencoba berinvestasi di reksadana, Anda harus memahami seluk beluk reksadana di bawah ini.

Jenis-Jenis Reksadana yang Cocok untuk Pemula
1. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis instrumen investasi pasar uang yang cocok untuk menjadi pilihan bagi Anda yang ingin berinvestasi selama kurun waktu kurang dari 1 tahun.
Dibandingkan reksadana lainnya, reksadana pasar uang (RDPU) ini memiliki profil risiko lebih rendah. Hal ini wajar karena tujuan investasi ini adalah untuk menjaga likuiditas dan memelihara modal investasi.

2. Reksadana Pendapatan Tetap
Meskipun profil risiko yang ditawarkan ini lebih tinggi daripada RDPU, reksadana pendapatan tetap (RDPT) masih cukup populer di kalangan investor.

Reksadana pendapatan tetap akan menginvestasikan minimal 80 persen dari aktivanya dalam bentuk instrumen investasi efek utang atau obligasi. Tujuan utama dari reksadana pendapatan tetap adalah memperoleh tingkat return yang stabil.

3. Reksadana Campuran
Mengacu pada namanya, reksadana campuran adalah investasi reksadana yang menggunakan dana dari beberapa investor dan mengombinasikannya dalam rupa saham dan obligasi. Risiko dari investasi ini sama tingginya dengan tingkat pengembalian modal atau return-nya.

4. Reksadana Saham
Dari namanya, Anda bisa tahu bahwa reksadana yang satu ini menaruh fokus yang lebih besar pada investasi saham. Dalam portofolio laporannya, manajer investasi dari reksadana saham akan menyatakan bahwa 80% dana investor yang dikelolanya akan diinvestasikan dalam rupa saham.

Dibandingkan ketiga jenis reksadana lainnya, reksadana saham memiliki profil risiko dan tingkat return yang paling tinggi. Reksadana saham sendiri bertujuan agar pertumbuhan harga saham terjaga dalam waktu yang lama.

Cara Memilih Reksadana yang Tepat untuk Investasi Pemula

1. Sesuaikan Karakteristik dengan Profil Risiko
Setidaknya, ada tiga jenis investor yang akan terjun di dunia investasi reksadana, ya yakni tipe konservatif yang cenderung cari aman, tipe moderat yang bisa menerima risiko hingga tingkat tertentu, dan tipe agresif yang tidak mempermasalahkan risiko tinggi asal melihat kemungkinan mendapat imbal hasil maksimal.
Jika Anda masuk kategori konservatif, Anda mungkin lebih cocok dengan cara investasi reksadana pasar uang saja. Jika Anda lebih condong ke tipe agresif, Anda bisa memilih reksadana saham yang punya risiko tinggi dan berkesempatan mendapatkan timbal balik yang sama tingginya.

2. Mempelajari Produk secara Detail
Meskipun dana yang Anda keluarkan untuk berinvestasi di reksadana telah dikelola oleh Manajer Investasi (MI) masing-masing, Anda tetap bisa melakukan analisis pribadi secara mendetail.

Anda bisa melihat bagaimana MI mengelola dananya, rekam jejak reksadana, hingga tingkat likuiditas reksadana yang dijalankan. Rekam jejak dari manajer investasi, bank kustodian, serta metode penghitungan NAB (Nilai aktivasi bersih) pun harus diperhatikan.

3. Memilih Manajer Investasi yang Tepat
Setiap Manajer Investasi memiliki cara kerja dan kebijakan masing-masing dalam mengelola dana yang berasal dari investor. Tentu, sebagai pihak yang menitipkan dana kepada orang lain, Anda berharap bahwa Manajer Investasi ini adalah pihak yang dapat dipercaya.

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu mencari tahu tentang kinerja serta reputasi dari Manajer Investasi tersebut. Manajer Investasi dengan kinerja yang baik tentu akan memberikan keuntungan investasi yang signifikan bagi Anda.

Ada banyak platform investasi reksadana yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Anda bahkan bisa berinvestasi reksadana di marketplace terpercaya di Indonesia seperti Blibli.

Di Blibli, Anda bisa mulai berinvestasi tanpa biaya komisi alias gratis. Anda juga bisa mencairkan investasi yang Anda lakukan kapan saja tanpa penalti serta tanpa pajak.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.