Menuju PILEG 2024, Bergerak Bersama Soepriadi Halim Syahbuddin

Oleh: Yusri A. Boko selaku Akademisi dan Pegiat Sosial Politik

…”rezki yang ngone dahe bukan ngone nadue tapi sema mansia na bagian yali, lupa ifa ge, Muhamad Nur Adam (Yusri A. Boko, 2023).

Tulisan tentang: Bergerak Bersama Soepriadi Halim Syahbuddin Menuju PILEG 2024 lahir karena prinsip penulis bahwa orang baik jangan biarkan mereka berjuang sendiri. Kebaikan seseorang harus dipotret sehingga diketahui dari generasi ke generasi. Dari kata dan tutur kata serta praksisnya mengandung nilai dan prinsip hidup yang kuat (strong caracter). Pendek kata kita mengambil ibroh (pembelajaran) dari apa yang sudah mereka lakukan untuk kepentingan sesama manusia.

Penulis sendiri dekat dengan sosok Soepriadi Halim Syahbuddin atau di sapa Ka Adi, saya mengagumi beliau sewaktu masih aktif dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ternate, tahun 2008 ia sempat mengisi materi pada Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII Cabang Ternate. Bahasanya sangat agitatif serta menginspirasi saya untuk memegang jabatan sebagai Ketua Bidang Agitasi dan Propaganda PMII Cabang Ternate di mana kami dihadapkan dengan fase transisi.

Singkat cerita, kami beberapa kali bertemu dan salah satu di Tidore membicarakan agenda organisasi. Ka Adi dikenal sebayanya sebagai pribadi yang komitmen dengan tugas organisasi, semisalnya menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Tidore Kepulauan ia berhasil menghubungkan gerakan kultural dan struktural NU dan GP Ansor di TIKEP. Pemahaman tentang kemajemukan tidak bisa diragukan dan itu ia lakukan dengan cara menjahit kebersamaan PMII Cabang Tidore melalui penguatan epistemologi anak muda dengan berbagai etnis yang berbeda. Rasanya biasa tetapi sangat kecil dapat dilakukan oleh mereka yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara karena kesibukan.
Biografi Ka Adi, nama Soepriadi Halim Syahbuddin, S.Sos,M.si, lahir di Tidore 16 Maret 1984. Ia dilahirkan pasangan suami istri Yusuf Pakatan dan (Alm) Rusni Anwar. Ia lulus SD Inpres Soadara 1996. SMP Negeri 2 Sorong 1999, SMA Negeri 1 Soasio 2002, lulusan S1 di Universitas Samratulangi Manado 2007 dan Magister (S2) di Universitas Samratulangi Manado 2014.

Selama kuliah ia aktif dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Manado. Menikah dengan Fitriani Pakaya dan dikaruniai tiga orang anak, yakni Puan Nigerah Revnesia, Bumi Akbar Al-Ansori dan Zainab Nurin Mikayla. Supriyadi Sahbuddin pernah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tidore Kepulauan, dan mengajukan pensiun dini guna bergerak di bidang entrepreneurship. Menjabat sebagai Ketua GP Ansor Kota Tidore, dan Ketua Asosiasi Pedagang Kota Tidore.

Ada cerita menarik lainnya tentang sepak-terjang seorang Ka Adi. Ia menjadi salah satu aktor pejuang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di lingkup Kota Tidore Kepulauan. Ia dengan sikap tegas menjadi orator dengan menggunakan seragam dinas berorasi di depan ratusan tenaga PNS di lingkupnya. Dan tuntutan ini, berhasil karena Walikota merespon dan menindaklanjuti dengan baik.

Bagi penulis Ka Adi tidak memikirkan kepentingan dirinya sendiri, apalagi ia maju menjadi orator dan mendorong tuntutan teman-temannya memiliki konsekuensi besar bagi karier birokrasinya. Logika sederhana, ia berhadapan dengan kekuasaan; kariernya bisa mati karena yang ia hadapi adalah atasannya sendiri, yakni Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Kekuasaan bisa berdalil apa saja yang dapat membahayakan diri seorang Soepriadi, namun hal ini semata-mata demi untuk kepentingan basodara, iyo senongoru ASN di Kota Tidore Kepulauan, ia rela memasang badan sebagai bagian dari tubuh yang tersakiti.
Hari ini lelaki tiga orang anak ini dengan tekat yang bulat maju dalam kontestasi politik legislatif 2024 dapil 1 Kota Tidore Kepulauan, yang terdiri atas Kecamatan Tidore dan Kecamatan Tidore Timur. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk pengabdian melalui jalur parlemen (politis), sebagai anak muda tidak cukup kita berdiam diri tanpa membaca dunia material yang sudah berubah. Apalagi dalam konteks pergerakan dalam membela kepentingan masyarakat Tidore maupun Maluku Utara. Saatnya anak muda bukan hanya mampu berbicara “Trias Politica” namun ikut bertarung untuk memperjuangan kepentingan dan mengkritisi kebijakan yang timpang dengan solusi yang cerdas dan cermat.

Soepriadi Syahbuddin dalam pesta demokrasi 2024 membawa misi tentang bagaimana mendorong terpenuhinya hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Tidore. Hal ini memang dipengaruhi oleh aliran keilmuan yang melekat padanya, yaitu Sarjana Sosial Politik (SOSPOL). Hak ekonomi, artinya kreatifitas masyarakat harus ditingkatkan selain sebagai identitas, di situ berlaku hukum ekonomis. Misalnya orang berbicara pala dalam konteks sejarah, Soepriadi hadir dengan memanfaatkan daging pala sebagai “manisan” dan ini murni usaha beliau. Dari aspek ini Ka Adi memiliki tugas untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pembinaan UMKM di Kota Tidore Kepulauan. Bagi saya, Soepriadi telah membuktikan jiwa interprenernya melalui beragam usaha, seperti menderikan ragam usaha dengan beridentik dengan nama “sahabat”, toko sahabat dan warung makan “sabua sahabat”.

Saiful Arif (2009) membuat kategori, istilah ekonomi setidaknya memiliki tiga makna, yaitu pertama pada cara melakukan tindakan yang berarti bertindak dengan ekonomi atau hemat. Konotasi kedua ialah, makna ekonomi tertuju pada institusi pasar dan makna ketiga yang menjadi sepadan dengan misi Supriyadi ialah ekonomi dijadikan rujukan untuk aktifitas yang dimaksudkan untuk mendapatkan kebutuhan (keinginan) masyarakat.
Dalam hal sosial dan budaya, Soepriadi sangat memahami nilai multietnik yang ada di Tidore Kepulauan, dari ujung Halmahera Oba menuju Kota Tidore; etnis mana

yang mendiami dan ciri karakter seperti apa yang menjadi senjata keseragaman yang harus dirawat. Sebagai seorang sarjana Sospol ia sangat memahami bahwa budaya menjadi “habitus” semua etnis di Tidore. Contoh kecil yang pernah ia laksanakan ialah ikut mendorong kerjasama antara GP Ansor Wilayah Maluku Utara dan GP Ansor Kota Tidore dalam sosialisasi Kemajemukan Beragama di Pesantren Ome Kota Tidore Kepulauan. Harapan kita ialah bukan hanya disuarakan namun menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui jalur parlemen nanti.
Secara sosiolis, Prof. Dr. Idzam Fautanu, MA (2013) mengemukakan bahwa sering terjadi konflik sosial yang dilatarbelakangi oleh etnisitas, bangsa Indonesia dihadapkan dengan krisis identitas atau upaya peleburan (eliminasi) identitas. Hal ini dijumpai masyarakat Indonesia secara perilaku sering tidak sopan, kurangnya gotong royong dan minimnya ketaatan pada norma agama masing-masing
Dalam tulisan ini, masyarakat diberikan pilihan sesuai dengan hak yang dijamin konstitusi namun harus berdasarkan indikator. Hal ini agar pemilih tidak terkesan membuang garam di lautan, artinya pilihan yang tidak tepat akan sia-sia begitu saja. Pemilih yang berintegritas ialah mereka yang mengedepankan akalnya untuk mempertimbangkan segala kerugian moral, apabila berorientasi pada berapa banyak isi amplop yang diberikan.
Soepriadi, insyaallah dengan tekad maju sebagai calon legislator di tahun 2024 menjadi titik balik akal sehat. Kenapa saya katakana demikian? Karena Soepriadi adalah aktivis, anak muda yang progresif dan mampu bertarung gagasan di hadapan eksekutif. Guna untuk mengawal kebolongan APBD yang diprioritaskan untuk maslahat masyarakat Tidore Kepulauan. Majunya Soepriadi merupakan suatu perjuangan yang digambarkan melalui istilah dalam bahasa Tidore yang menjadi borero: ”Wange ma bela guraci, kore sine firau jolo ma saya (jalan kesuksesan memang tidak mudah dilewati, namun tekad dan usaha membawa hasil seperti indahnya pelangi di buai angin)”.

Akhir dari tulisan ini, ino rubu-rubu se rame-rame bergerak bersama Soepriadi Halim Syahbuddin untuk dapil 1 Kota Tidore Kepulauan yang terdiri dari Kecamatan Tidore dan Kecamatan Tidore Timur. Dengan cara mengangkat tangan dan kuatkan niat untuk coblos nomor urut 5 PDIP. Siapa lagi? Kalau bukan Soepriadi Halim Syahbuddin (Ka Adi)…….(*).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.