Cair Dana Desa Kades Gunung Tua Jae Bayak Orang Antiri tagih Hutang

Sumatera Utara78 Dilihat

medianasionl.id Mandailing Natal sumut Maraknya kepala desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tertangkap basah dan memasuki tempat hiburan malam sejak adanya kucuran dana desa dari pemerintah, mengakibatkan banyaknya kepala desa yang terlilit hutang.

Sehingga banyaknya dijumpai oknum kades berfoya foya di tempat hiburan karaoke, mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat dan LSM serta insan pers Madina.

Salah satunya pelakunya yakni oknum Kades Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan, berinisial MR, yang diduga sering berfoya foya di tempat hiburan karaoke, bahkan hampir setiap malam, hal ini dibuktikan oknum kades tersebut sering meminjam uang kepada orang dan rentenir dengan bunga pengembalian selangit asalkan mendapatkan uang pinjaman,”ungkap Kordinator LSM Pelopor Madina, Yakup Lubis kepada media kemarin lalu.

Masyarakat bingung bayak orang mencari kades kimi tiap hari
Mirisnya oknum oknum kades ini juga sering berhutang ditempat hiburan dengan catatan dibayar setelah dana desa cair,”katanya. Dan bisa dibuktikan lagi mengingat kegiatan fisik desa ini juga antah berantah, hampir terbengkalai semua, kuat dugaan pencairan dana desa tahap ke 2 bisa dipastikan hanya untuk menutupi hutang yang dipinjam.

Beredar kabar, terkait masalah pinjaman uang ini juga pernah sampai di kepolisian, karena oknum Kades MR kecewa karena bunga yang tinggi dan cara penagihan yang merasa adanya pemerasan, kemudian MR melaporkan pemilik uang yang pernah dipinjamnya karena bunga yang tinggi dengan alasan dicegat dan diperas dalam penagihan dijalan. Sehingga pemilik uang dan saksi sempat diproses.

Saat hendak dikonfirmasi, kepala desa tersebut sangat sulit untuk dijumpai dan dihubungi via telepon pun karena hp-nya jarang aktif,”tambah Yakup.

Padahal anggaran dana desa Gunung tua jae tertinggi di Mandailing Natal, dan kami pun heran dan dibuat bingung atas sikap Kepala Desa kami ini, karena suka dengan hiburan malam, dari mana lagi sumber uangnya kalau tidak diambil dari dana desa,”ungkap seorang warga Gunung Tua Jae yang tidak ingin  dipublikasikan.

Sementara menurut informasi masyarakat lainnya, sudah banyak warga yang keberatan, namun masyarakat bingung kemana dilaporkan karena dana desa di buat untuk bayar hutang, dan hampir setiap hari orang kemungkinan rentenir mencari kades kami ini,”katanya. (st.sofyan)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.