Raja Ampat, medianasional.id – Keinginan warga Sailolof, Salawati Selatan yang ingin bergabung menjadi warga Kabupaten Raja Ampat, dan juga tentang terbakarnya Kantor Distrik (Kecamatan) Salawati Selatan, Kabupaten Sorong yang terbakar sejak tahun 2015 yang anehnya hingga kini (2018) belum juga dibenahi.
Informasi yang dihimpun, terbakarnya kantor Distrik Salawati Selatan berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan Kepada Warga yang berdomisili didaerah tersebut.
Terkait hal tersebut, di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Bupati Kabupaten Sorong, Johny Kamuru yang menghadiri Pembukaan Festival Pesona Bahari Raja Ampat, Kamis (18/10) saat ingin dikonfirmasi malah dihalangi dua (2) orang dari Bagian Protokoler Setda Kabupaten Sorong yang saat itu ikut mengawal Johny Kamuru.
Seorang yang mengaku Kasubag Protokoler, Sarafudin kepada media ini menyampaikan, apa yang mau dikonfirmasi dengan Bupati.
“Kalau mau konfirmasi ke Sorong saja, ini bukan Sorong, dan juga tidak pas waktunya. Karena Bupati kesini menghadiri Festival Pesona Bahari,” kata Sarafudin, sembari menarik tangan awak media ini.
Sementara Johny Kamuru membungkam dan tidak merespon peristiwa penghalangan kepada wartawan.
Pantauan media ini, beberapa menit kemudian Bupati Sorong langsung meninggalkan WTC menggunakan kendaraan roda empat (mobil).
Peristiwa ini menjadi teka teki mengapa Bupati Sorong Johny Kamuru tidak boleh dikonfirmasi, dan terkesan menghindari pertanyaan wartawan. (Zainal)