Maluku, Medianasional.id – Kepala Badan Pendapan Daerah Provinsi Maluku DR Djalaludin Salampessy,SP, M.Si menggelar coffee morning di warung katong, jumat (28/10/2022), kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Peningkatan transfer pusat ke daerah (DBH) dan pendapatan lain-lain .
Pada kegiatan itu, melibatkan seluruh instansi vertikal terutama teman-teman dari KP3 Ambon, kemudian kanwil perbendaharaan yang melibatkan jasarahardja kemudian Opd-opd terkait.
Kepala Bapenda Maluku DR Djalaludin Salampessy,SP, M.Si, menjelaskan upaya maksimal yang telah dilakukan adalah mendorong peningkatan pendapatan asli daerah melalui dana transfer dan langkah – langkah yang sudah di lakukan untuk rencana kedepan akan ada rekonsiliasi data yang melibatkan pemerintah dengan Kp3 Ambon juga Kanwil perbendaharaan, dana transfer yang kemudian menjadi dukungan utama adalah bagaimana pelibatan seluruh Opd dalam melakukan upaya-upaya maksimal sehingga laporannya itu bisa terukur, jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan PJ Bupati Buru, DR Djalaludin Salampessy,SP, M.Si, bahwa dengan laporan yang terukur maka akan mudah memverifikasi kebutuhan dana transfer yang sudah terpakai atau yang sudah terserap dengan dana-dana yang belum terserap untuk memanfaatkan sisa waktu beberapa minggu terakhir di bulan november, ungkapnya.
“Oleh karena itu, di kesempatan ini kami mendorong dan kami memberikan ruang kepada teman-teman dari instansi vertikal untuk data yang nantinya menjadi bagian rekonsiliasikan, kemudian dengan rekonsiliasi ada kesamaan dan kecocokan data sehingga dana transfer yang dilakukan itu bisa sinergi dan dapat dioptimalkan oleh pimpinan pimpinan Opd,” ujarnya.
Ditambahkannya, berdasarkan data, Kota Ambon termasuk pemilik mobil terbanyak, sehingga diharapkan dana-dana pajak kendaraan bermotor khususnya plat merah, dimana telah disampaikan di forum dan hadir Pejabat(PJ) Walikota, Bodewin Wattimena untuk bisa mendorong percepatan pembayarannya, bukan hanya di 11 kabupaten kota yang lain juga akan kita dorong karna surat dari Gubernur Maluku sudah disampaikan dari tahun 2021, dan ditahun 2022 akan didorong lagi, tegas Salampessy.
“Harapannya, agar pemegang aset daerah di masing-masing kabupaten ini, untuk bisa melakukan kerjasama sehingga data itu bisa lebih akurat,” tutup Kepala Bapenda.
