Kuala Kapuas, medianasional.id – Proyek Pekerjaan Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Mandomai-Mantangai, milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Bidang Bina Marga Kabupaten Kapuas, sebagai pemenang tender PT. PALAMPANG TARUNG yang beralamat di Jalan Simpang Merapi, No. 04, RT. 002, RW. XIV Kecamatan Jekan Raya, Pusat Palangka Raya. Dengan harga kontrak sebesar Rp. 18.135.998.000,00 (Delapan Belas Milyar Seratus Tiga puluh Lima Sembilan Ratus Sembilan puluh Delapan Ribu Rupiah). yang kini patut untuk dipertanyakan Moto dan kualitas pekerjaannya oleh kalangan aktivis, Minggu (11/2/2024).
Pasalnya, saat beberapa awak media yang tergabung dalam satu Tim turun ke lapangan untuk melihat langsung kegiatan itu yang dilaksanakan, beberapa item pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor terlihat Asal-asalan, adapun temuan di lapangan dari Tim yaitu, aspal yang dinilai tidak sesuai karena saat dipegang sedikit saja sudah rapuh, ditambah lagi dengan ketidak rapian pada tambal sulam aspal yang seharusnya digunting dulu dengan bentuk kutak lalu dikasih aspal dan dirapikan, bukan sebaliknya, tambalan aspal tidak beraturan dibiarkan menumpuk bak kotoran sapi.
Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas Teras, ST.MT saat dilakukan konfirmasi media ini mengatakan, bahwa terkait dengan kegiatan di lapangan dirinya tidak bisa menjelaskan dengan alasan yang seharusnya menjawab itu semua baik secara teknis sudah ranahnya Kepala Bidang sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
“Untuk kegiatan di lapangan nanti sampean langsung aja minta keterangan dari Kabid, karena dia yang teknisnya dan yang langsung berhubungan dengan pihak kontraktor pelaksana kegiatan,” Ucap Teras di depan ruangannya.
Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas melalui Kepala Bidang Bina Marga Jonnie, S.T., M.M saat dihubungi lewat via WhatsApp terkesan acuh, dan tidak merespon saat media ini bersama tim ingin melakukan konfirmasi terkait kegiatan Proyek Pekerjaan Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Mandomai-Mantangai yang menelan anggaran lebih dari 18 Milyar.
“Padahal semua itu atas dasar arahan Kepala Dinas, dia yang sudah mendisposikan menemui Kabid untuk minta jawaban dari hasil konfirmasi yang kami lakukan, ini seakan arahan dan disposisi dari Kadis disepelekan oleh Kabid.” Ucap Mirhan Kaperwil di media ini mengakhiri pembicaraan.
Sampai berita ini diterbitkan, Tim masih terus melakukan upaya konfirmasi terhadap Pihak-pihak terkait seperti rekanannya maupun pihak dinas sebagai penanggung jawab atas paket proyek tersebut.
