Apresiasi Pembelajaran Masa Pandemi Bagi Lembaga, Pendidik dan Peserta Didik PAUD

Pekalongan75 Dilihat

Kota Pekalongan – medianasional id
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan memberikan apresiasi pembelajaran masa pandemi Covid-19 Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Pekalongan yang disiarkan juga oleh LPPL Batik TV, bertempat di Studio 1 LPPL Batik TV Kota Pekalongan, Rabu (12/8/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs Soeroso,MPd menyampaikan apresiasi dan terimakasih setinggi-tingginya kepada lembaga pendidikan, para pendidik, peserta didik dan orangtua yang telah ikut menyusun, memberikan, melaksanakan dan mengikuti strategi pembelajaran di tengah pandemi ini melalui belajar dari rumah. Menurut Soeroso, pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan bagi insan pendidikan agar anak-anak didik tetap menerima pembelajaran yang menarik, inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan media pembelajaran melalui daring (online).

“Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini menjadi suatu tantangan baru bagi insan pendidikan dimana yang menjadi tanggung jawab memberikan keselamatan dan kesehatan peserta didik, selain itu mereka juga harus memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif kepada peserta didik dengan segala kesulitannya mereka bisa memberikan semua itu di tengah pandemi, sehingga dengan kesulitan-kesulitan tersebut upaya mereka perlu kami apresiasi untuk mendorong semangat mereka terus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak didik,” terang Soeroso.

Disampaikan Soeroso, jika anak-anak didik tidak menerima pembelajaran sama sekali dikhawatirkan akan mempengaruhi masa depan anak tersebut baik itu meningkatnya jumlah anak putus sekolah (karena anak beresiko dipekerjakan), learning loss (berhentinya pembelajaran keilmuan) pada anak didik, terjadi kekerasan anak saat anak maupun orangtua dalam kondisi tertekan (stress).

Disinggung mengenai kapan kemungkinan dimulainya pembelajaran tatap muka, Soeroso menegaskan bahwa berdasarkan instruksi Mendikbud RI bahwasannya pembelajaran tatap muka bisa dimulai jika daerah tersebut masuk dalam kategori zona kuning maupun zona hijau. Terlebih, hal itu juga perlu adanya izin dari kepala daerah setempat dan kesiapan sekolah maupun persetujuan dari orangtua peserta didik untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka bagi siswa di sekolah.

“Sehingga Mendikbud menginstruksikan untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah. Memang pada saat awal Covid-19,  guru-guru belum disiapkan secara matang dalam memberikan pembelajaran daring, orangtua juga belum tentu bisa mendampingi anaknya belajar karena kesibukan kerja. Namun semakin kesini sudah semakin bagus, guru-guru sudah mulai bisa mengembangkan pembelajaran yang inovatif. Untuk Kota Pekalongan sendiri masih dalam kategori orange di minggu ini, sehingga belum memungkinkan dilangsungkannya pembelajaran tatap muka,” papar Soeroso.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah, SPsi menambahkan bahwa kegiatan bentuk apresiasi ini juga mendorong kreatifitas dan inovasi guru PAUD saat pembelajaran di masa pandemi Covid-19, mendorong pendidik untuk menguasai teknologi informasi, saling tukar informasi antar lembaga terkait pembelajaraan saat pandemi Covid-19 dan mendorong orang tua untuk berperan aktif dalam pembelajaran saat pandemi.

“Dalam kegiatan apresiasi ini, para lembaga pendidikan, pendidik dan peserta didik sebelumnya sudah mengirimkan video mengenai video pembelajaran inovatif dan kreatif di tengah pandemi sejak 20 Juni-15 Juli 2020 lalu yang kami nilai dan kami umumkan hari ini. Tercatat yang ikut berpartisipasi sebanyak 136 lembaga tingkat PAUD, 84 pendidik PAUD dan 94 peserta didik dari jenjang PAUD baik formal maupun non formal,” imbuh Sherly.

Adapun para pemenang apresiasi mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan. Pemenang Juara I kategori apresiasi pembelajaran untuk lembaga PAUD formal yakni TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Timur, untuk lembaga PAUD non formal KB IT Al-Fikri. Untuk pemenang Juara I kategori untuk peserta didik PAUD formal yaitu M. Ammar Ailufarnadia Wienta dari TK Batik PPIP, sedangkan untuk peserta didik PAUD non formal yakni I Made Arsakha Ozara Lori Andana dari KB Dharma Handayani. Sementara, untuk apresiasi kategori Inovasi Belajar (Inobel) untuk pendidik PAUD formal  dimenangkan oleh Sri Elly Yunara,SPd dari TK Negeri Cempaka Jaya, sedangkan pendidik PAUD non formal diraih oleh Fatimah dari TPA Qurrota A’yun 01 Aisyiyah Pekalongan.

Reporter: Anton S.
Editor: Sofyan Ari.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.