Alimin Slamet Siap Mengabdi Membangun Dororejo Yang Lebih Maju, Jaya dan Sejahtera Kajen – medianasional.id

Pekalongan186 Dilihat

Kajen – medianasional.id
Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 Nopember mendatang. Pilkades (pemilihan kepala desa) adalah sebuah proses panjang dalam mencari pemimpin terbaik dari yang terbaik, untuk menentukan nasib desa 6 tahun mendatang. Kontestasi pilkades serentak tahun 2019 di kabupaten Pekalongan yang diikuti 210 desa. Sabtu (12/10/19)
Adapun desa yang ikut serta dalam gempita pergulatan pilkades serentak adalah desa Dororejo, kec.Doro, kab. Pekalongan. Salah satu calon kepala desa nomor urut 1 Alimin Slamet (38) tahun menuturkan kepada awak media, bahwa ia maju di pilkades Dororejo tahun ini karena dorongan masyarakat yang menghendaki perubahan mengarah kepada perwujudan perbaikan di berbagai infrastruktur pembangunan, memang pembangunan saat ini sudah baik, namun juga kedepannya manakala amanah Allah SWT dan masyarakat saya terpilih sebagai kepala desa saya akan meningkatkan kualitas bangunannya yang sudah baik, menjadi lebih baik lagi dan lebih maju lagi. Sehingga akan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarat desa Dororejo seutuhnya,” ucap Alimin Slamet disela – sela memberikan keterangan kepada awak media di kediamannya.
‘lanjutanya, dia menyampaikan yang menjadi prioritas kedepannya akan melakukan pembenahan pemetaan administrasi kewilayahan desa. Dengan demikian apabila pemetaan sudah terbenahi dengan baik, sehingga tidak ada simpang siur terkait permasalahan tanah, baik luas dan obyeknya, agar sesuai dengan faktanya. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan keabsahan legalitas kepemilikan tanahnya. Untuk itu kami akan melaksanakan pembuatan sertifikat prona / masal atau program (PTSL). Maka masyarakat manakala memiliki sertifikat ingin menambah pinjaman modal usaha ke bank / koperasi baik swasta maupun negeri dapat lebih dipermudah dan cepat cairnya. Tentu ini akan membantu permasalahan perekonomian masyarakat Dororejo juga. Sehingga geliat usaha dan perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan baik,”kata Alimin Slamet.
Sebagai contoh kejelasan batas kewilayahan desa di perumnas yang masuk desa Dororejo juga butuh diperjelas. Walaupun kalau dilihat dengan jumlah DPT 189, padahal jumlah rumah 80an. Akan tetapi petingnya batas antar desa itu ada kejelasan nyata,” jelas Alimin Slamet.

Tambahnya, ia juga akan menghidupkan kembali peran aktif karang taruna yang selama kurang lebih 4 tahun ini tidak berjalan maksimal, dengan program saya kedepannya desa Dororejo insya allah mempunyai pasar sendiri yang akan dikelola oleh BUMDes, sehingga transaksi jual beli masyarakat tidak perlu keluar desa. Sehingga pada gilirannya roda perekonomian dapat berjalan stabil, dan kesejahteraan masyarakat makin meningkat. Dengan adanya pasar desa pemuda karang taruna dapat berperan sesuai dangan keahliannya masing – masing, sebagai contoh misalkan mengelola lahan parkir dan lain sebagainya,”tutur Alimin Slamet.
“Terkait infrastruktur desa yang sangat mendasar memasuki musim penghujan adalah pembangunan saluran air di daerah montek, karena imbas belum ada saluran manakala hujan airnya bertumpahan ke jalan, sehingga aspal jalan cepat rusak,”tandas Alimin Slamet. Harapan saya masyarakat desa Dororejo guyub, rukun anggawe sentosa desa Dororejo, sehingga dengan guyub dan rukun kesejahteraan akan mudah terpenuhi dan tercapai. Sedangkan dalam hal pelayanan kami juga betul – betul netral, ramah, bersahabat, mudah, tanggap, cepat dan kooperatif, sebagai wujud pelayan prima dan terbaik kepada masyarakat,”ujar penggemar telur ceplok dan nasi megono menuturkan kepada awak media.
Tambahnya bahwa saat ini jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 3295 terbagi dibeberapa pedukuhan yaitu, Doro Mantek, Doro Gunung, Doro Wetan (Doro Jurang), Sempu, Doro Kulon, Mbulu,Tekisan, Perumnas, Dayur, Mringin. “Adapun terkait pelaksanaan pilkades Dororejo, agar tidak terjadi perselisihan antara pendukung saya dengan lawan saya. Dimana kemarin disaat mengambil nomor urut saya bersama para pendukung dan simpatisan memilih jalan kaki, agar lebih merakyat dan menghindari perselisihan dengan pendukung lainnya. insya allah dengan saling menjaga, menghargai dan menghormati perbedaan pendapat maupun pilihan dalam proses demokrasi untuk menetukan nasib 6 tahun kedepan desa Dororejo, maka perselisihan tidak akan terjadi. Dengan demikian pelaksanaan pilkades Doro dapat berjalan sejuk, lancar, aman, kondusif dan bermartabat,” terang suami Khomariyah. (Sofyan Ari).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.