2 Fraksi DPRD Raja Ampat Dorong Pemda Relokasi Pedagang Pasar Mbilin Kayam, Ini Penyampaian Kadisperindag dan Pedagang

Papua Barat125 Dilihat
Ismail Saraka mewakili Fraksi Amanat Sejahtera saat menyampaikan pandangan akhir Fraksi di sidang paripurna LKPJ Bupati tahun 2019,di Gedung DPRD Raja Ampat,di Waisai,Selasa (14/7/2020). Foto: Zainal La Adala. 

Raja Ampat,medianasional. id- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Raja Ampat melalui Fraksi Amanat Sejahtera dan Fraksi Demokrat mendorong Pemerintah daerah setempat  untuk segera merelokasi pedagang yang saat ini masih menempati pasar tradisional (Mbilin Kayam) yang terletak di pinggir kali berdekatan dengan salah satu Ikon Raja Ampat pantai Waisai Torang Cinta (WTC) untuk segera di pindahkan ke pasar Snonbukor.

Menurutnya, karena pasar yang masih ditempati para pedagang saat ini,sangat mengganggu aliran air dan dapat berdampak pada pecemaran lingkungan serta merusak keindahan kota Waisai,Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang dikenal sebagai salah satu dearah destinasi wisata terbaik di dunia.

Hal itu diungkap 2 (dua) Fraksi DPRD Raja Ampat tersebut,saat menyampaikan pandangan akhir Fraksi di sidang paripurna LKPJ Bupati tahun 2019,di Gedung DPRD Raja Ampat,di Waisai,Selasa (14/7/2020).

“Menanggapi pandangan akhir dua Fraksi DPRD tersebut,bahwa Pemda  Raja Ampat melalui OPD teknis, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah jauh sebelumnya terkait relokasi pasar sudah kami persiapkan, ini perintah bupati tahun 2019,”kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag),H.Djalali saat dikonfirmasi media nasional di kantornya, Jalan Kompleks Kantor Bupati, Kelurahan Warmasen, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Kamis (16/7) siang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag),H.Djalali saat dikonfirmasi media nasional di kantornya, Jalan Kompleks Kantor Bupati, Kelurahan Warmasen, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Kamis (16/7) siang. (Foto: Zainal La Adala) 

Dijelaskan,sebenarnya pada bulan februari tahun ini Disperindag telah mempersiapkan fasilitas pendukung untuk relokasi pasar Mbilin Kayam yang terletak dipinggir kali. Namun tiba -tiba ada bencana Internasional yaitu wabah Covid-19 akhirnya tertunda.

Menurut Kadisperindag, dengan penundaan itu,pihaknya tetap eksis untuk persiapan relokasi pasar,apalagi diperkuat dorongan dari wakil rakyat (DPRD) kepeda Pemerintah daerah untuk segera merelokasi para pedagang di pasar pinggir kali (Mbilin Kayam) yang sudah tidak layak lagi untuk dijadikan pasar,karena pasar itu berada ditangah -tengah kota,dan juga masuk di wilayah area pariwisata berdekatan dengan salah satu ikon Raja Ampat,yaitu pantai Waisai Torang Cinta (WTC).

Hafid M Said salah satu pedagang ikan di Pasar Mbilin Kayam (Pinggir Kali)  saat wawancara dengan  media nasional,Minggu (19/7) pagi. Foto: Zainal La Adala. 

Yang jelas pasar Snonbukor sudah siap untuk ditempati,dan fasilitas pendukung sesuai permintaan ratusan pedagang diantaranya jaringan listrik, air bersih dan sarana transportasi umum sudah disiapkan Pemkab Raja Ampat,”kata Kadisperindag.

“OIeh sebab itu sesuai dengan tugas pokok Disperindag kami sudah mempersiapkan untuk relokasi pasar yang di maksud. mungkin langkah awal dalam waktu dekat kami akan melaporkan kepada Bupati untuk persiapan sosialisasi,”sambungnya.

Kadisperindag mencatat, untuk pedagang yang akan direlokasi berjumlah 431 (empat ratus tiga puluh satu), dan 40 (empat puluh) pendaftar baru yang akan berdagang di pasar Snonbukor. “Untuk itu, kami akan segera melakukan pertemuan,sosialisasi dengan para pedagang. Karena relokasi pedagang tidak serta-merta langsung mlakukan tindakan eksekusi. Namun harus ada pendekatan yang baik, sosialisasi dengan para pelaku roda penggerak perekonomian (pedagang) di Raja Ampat,”ujarnya.

Kadisperindag menyebut, diperkirakan bulan September tahun ini, para pedagang akan direlokasi ke pasar Snonbukor.”Karena saat ini kita dalam situasi pandemi Covid-19 ,saya menghimbau kepada seluruh pedagang yang ada di wilayah administrasi Pemda  Raja Ampat untuk mentaati protokol kesehatan,demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,”tandasnya.

Pasar pinggir kali (Mbilin Kayam)  Foto: Zainal La Adala. 

Sementara sejumlah pedagang di pasar Mbilim Kayam saat konfirmasi menyampaikan,bahwa para pedagang siap direlokasi,untuk pindah ke pasar Snonbukor.

“Kami siap untuk pindah berjualan di pasar Snonbukor, tidak mungkin kami mau melawan Pemerintah. Tapi pemerintah daerah harus menyiapkan fasilitas,sarana pendukung untuk pasar Snonbukor,”ujar sejumlah pedagang dengan kompak saat ditemui media nasional, Minggu (19/7) pagi.

Hafid M Said salah satu pedagang ikan menambahkan,dirinya bersama pedagang sayur dan pedagang lainnya siap untuk dipindahkan jika fasilitas,sarana kelengkapan pasar Snonbukor sudah benar-benar menunjang.

“Tidak bisa juga kita menentang keinginan Pemerintah, kita pasti ikuti apa yang diinginkan Pemerintah. Intinya fasilitas,sarana pendukung pasar sudah siap, kami juga siap untuk pindah berjualan di pasar Snonbukor,”pungkasnya.

Editor: Zainal La Adala

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.