Jalan Para Petani Tidak Diperhatikan, Masyarakat Desa Waringin Minta Perhatian Pemkab Morotai

Jalan para petani di Desa Waringi yang belum di perhatikan pemerintah kabupaten Pulau Morotai

Morotai, Medianasional.id – Para petani yang berada di Desa Waringi Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, mengeluh akibat jalan yang dilalui sampai saat belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten. Padahal masyarakat Morotai adalah mayoritas Petani, namun jalan transportasi masih sangat memprihatinkan.

Ketua pemuda Desa Waringin Lukman Noho pada media ini mengatakan bahwa jalan yang dikeluhkan oleh para petani adalah jalan usaha Petani yaitu sepanjang tujuh kilometer dan lebar sekitar dua meter. Sementara jalan tersebut merupakan akses transportasi utama warga untuk ke lahan pertanian dan mengangkut hasil baik tanaman pangan ataupun hasil perkebunan seperti cengkih.

Lanjut dia, kondisi jalan tersebut rusak parah sejak beberapa tahun terakhir ini.

“Kondisi saat ini memperhatikan para petani Desa Waringin, karena jalan menuju ke kebun rusak parah dan ketika hujan lebat maka akses menuju ke lokasi kebun mengunakan kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa lagi masuk ke lokasi perkebunan,” Ucapnya.

Selain karena kondisi jalan rusak dan tanah becek akibat hujan, para petani merasa kesulitan apabila hendak mengangkut hasil panen.

Ia juga menyampaikan bahwa, sementara tidak ada anggaran, dan Desa hanya bisa memelihara dengan membersihkan jalan dan membuat saluran air lewat program Desa sehingga tidak terfokus pada jalan tani.

Lukman Noho yang biasa di sapa Ka.Luki menyebutkan, selain di Desa Waringin  kondisi jalan usaha tani di banyak Desa juga hampir serupa khususnya di Morotai Selatan Barat (MORSELBAR).

Lanjut Lukman bersama seluruh Tokoh pemuda Desa Waringin berharap kepada Pemerintah Daerah Pulau Morotai agar secepatnya membangun jalan tani Desa Waringin karena dengan baiknya jalan tani dapat melancarkan aktifitas perkebunan.

Tidak hanya itu, Lukman juga menyampaikan bahwa hasil panen cengkeh Desa waringin kalau di tampung satu titik bisa mencapai 20 ton. Olehnya itu masyarakat berharap BUMDes secepatya di fungsikan agar masyarakat bisa menjual hasil cengke ke BUMDes agar supaya perputaran uang dalam desa bisa secepatnya menopang Ekonomi rakyat di Desa.

“Semua itu tergantung dari kebijakan, kalau kebijakan sukses akan mengalami sejarah pertanian maju dan makin luas di Morotai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.