Batang – Medianasional id Slamet Suhrul (42) tahun, menyampaikan bahwa menjelang pelaksanaan pildes Keputon yang masih berjalan sejauh ini masih aman, damai dan kondusif. Namun manakalah didalam pelaksanaannya terjadi selisih pendapat dan lain – lainnya, maka saya selaku calon kepala desa tentunya akan mencegah, dan merangkul tim saya maupun tim teman main untuk saling menghargai dan menghormati demi mewujudkan demokrasi yang sejuk dan bermartabat menuju kontestasi politik yang kondusif,” ujar Slamet Suhrul. (Kamis, 19 September 2019)
“Adapun program manakalah saya menjadi kepala desa ialah peningkatan kesejahtera, karena masyarakat disini secara perekonomian masih dibawah standar, dan kurangnya keterbukaan dengan masyarakat. Namun seandainya saya terpilih menjadi Kepala Desa akan lebih terbuka lebar dengan masyarakat, jadi masyarakat lebih mengetahui tugas dan kinerja pemerintah desa, dan rasa keadilan masyarakat harus betul – betul merata tanpa harus melihat tingkatan sosialnya.
Jadi sama gak ada pembatas pembeda, dan pada gilirannya desa Keputon akan lebih maju dan kondusif. Serta keberadaan seni, budayapun harus dihidupkan kembali sebagai kekayaan asli desa yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Karena bagaimanapun saya maju menjadi kepala desa Keputon niatnya ibadah untuk kemajuan masyarakat Keputon dalam segi seni, budaya juga kesejahteraan masyarakat dan tidak luput dari pemerataan pembangunan karena saat ini pembangunan memang sudah cukup merata tapi kurang merata lagi, hal ini karena kurangnya transparansi kinerja pemerintah desa dengan masyarakat,” tegas Slamet Suhrul.
Dan insya allah kalau saya jadi Kepala Desa Bengkok seluas 6 hektar, yang 3 hektar untuk pengelolaanya saya serahkan kepada 5 masjid di desa Keputon, dan 1/2 hektar untuk fatayat dan ranting NU (Nahdatul Ulama) Keputon.
“Bagaimanapun agar NU disini hidup menjadi naungan umat untuk desa Keputon, dan setiap tahunnya pun masyarakat punya andil untuk ibadah dalam keagamaan. Suksesnya saya berarti suksesnya masyarakat Keputon untuk beribadah di jalan Allah SWT,” ucap Slamet Suhrul.
Adapun motivasi saya maju pildes (Pilihan Kepala Desa) niatnya semata – mata karena ibadah, dan juga dorongan dari warga Keputon yang berharap saya membenahi pembangunan yang ada di desa Keputon, semoga Allah SWT memberikan amanah.
“Tentunya yang terbesar lagi tanggung jawab saya menjaga amanah dari Allah SWT dan juga menjaga kepercayaan masyarakat Keputon, agar dapat memimpin kedepannya Keputon lebih baik lagi, lebih maju lagi, lebih religius (agamis) lagi, lebih terbuka lagi, serta seni dan budayanya dapat berkembang dan hidup kembali di desa Keputon,” terang Slamet Suhrul.(Sofyan Ari).
