Warga Minta Solusi, PLN Bertanggungjawab Penuh Atas Dampak Pembangunan Gardu Induk GIS di Ulujami

Jakarta153 Dilihat


Jakarta, medianasional.id -Pihak PLN (Perusahaan Listik Negara) akan bertanggungjawab penuh atas dampak kegiatan pembangunan gardu induk GIS (GAS INSULATED SWITCHGEAR) di Ulujami Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal tersebut ditegaskan oleh perwakilan dari PLN, yang diwakili oleh manager perizinan, pada hari Selasa (16/7), di kantor Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan.

“Kita akan bertanggungjawab penuh akan dampak pembangunan gardu induk GIS ini. Baik kerusakan bangunan, maupun kesehatan warga, jika memang dampak dari pembangunan,” tukas manager perizinan PLN.

Terkait penetapan lokasi pembangunan Gardu Induk, pihak PLN mengatakan sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2019-2028.

“Jadi, mengacunya kita kepada RUPTL yang berlaku di seluruh Indonesia. Bicaranya itu kita pada awal sosialisasi di tempat ini juga. Kami bukan perusahaan swasta yang setelah deal, ujuk-ujuk bangun. Ini melalui survey dan ada kajian bahwa pusat bebanya di sini,” terang manager yang minta namanya tidak dituliskan.

Ketika diminta akan harga tanah yang dibebaskan, dirinya mohon maaf, dan mengatakan itu bukan konsumsi publik.

Sementar itu, kuasa hukum warga mengharapakan adanya solusi bagi warga dari PLN. Sebagai warga negara yang baik akan mendukung pembangunan nasional. Cuma perlu solusi atas dampak kegiatan.

“Intinya kita mendukung. Hanya kompensasi tidak seluruhnya di respon. Kerugian yang ditimbulkan, seperti tembok retak mereka jamin, bagi kami itu sudah cukup, dan warga akan mendapatkan CSR (Corporate Social Responbility). Dan sekali lagi saya katakan, PLN jangan berfikir semua orang memahami,” papar kuasa hukum.

Adapun Fyna Mahdalia, seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan proyek tersebut, mengaku masih mengharapkan solusi terbaik untuk warga yang menurutnya terlalu sopan.

Fyna mengatakan, “Seharusnya kegiatan belum boleh berjalan sebelum masyarakat mengerti tujuan pembangunan. Kita pun ke sini untuk mendapatkan solusi terbaik. Dan mereka juga sudah menghentikan kegiatan atas desakan dan kebereatan kita pada pertemuan sebelumnya,” ujar Fyna.

Baca Juga :

Lebih lanjut Fyna mengharapkan, pemerintah jangan sewenang-wenang kepada masyarakat. Tetap harus memberikan solusi terbaik kepada warga. Menureutnya dampaknya bukan hanya saat ini, tapi 20 atau 30 tahun kedepan juga.

Seperti diketahui, Menurut Mohamma Ali, pembangunan merupakan setiap upaya yang dikerjakan secara terencana untuk melaksanakan perubahan yang memiliki tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikkan taraf hidup, kesejahteraan, dan kualitas manusia.

Menurut Dissaynake, pembangunan sebagai sebuah proses menuju perubahan sosial yang mengarah ke kualitas hidup yang lebih baik dari seluruh ataupun mayoritas masyarakat tanpa merusak lingkungan ataupun budaya/kultur lingkungan mereka dan berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini, serta membuat mereka menjadi penentu untuk tujuan mereka sendiri.

Jadi bagaimana cara kita memandang serta memagnai pembangunan itu sendiri. Setiap pembangunan adalah meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, bukan sebahagian, sesuai dengan tujaun kemeredekan dan Undang-undang Dasar 1945.

Penulis: Rapolo Turnips
Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.