Warga Cianjur Nyatakan Sikap Tak Akan Menangkan Plt Bupati Jika HGU PT MPM Masih Diperpanjang

Jawa Barat110 Dilihat

Cianjur, medianasional.id – Negeri ini sudah menderita sekali ketika kepentingan bisnis negara selalu diserahkan kepada Aseng (keturunan), apalagi telah mendukung kepentingan HGU yang sedang dikuasai penggarap, lebih dari 90% aset HGU eks PT Maskapai Perkebunan Moelia (eks Milik saudara laki-laki Penguasa Orde Baru). Lebih dari 25 tahun telah mereka keruk keuntunganya. Saat inilah kesempatan di era Presiden Jokowi baru berani membagikan hak tanah negara untuk diberikan kepada rakyat, dengan ihklas negara memberikan HGU terlantar kepada rakyat penggarap. Mereka tidak memiliki sepetak tanah untuk numpang hidup selayaknya warga negara Indonesia yang lain. Demikian disampaikan warga setempat yang sangat ditakuti oleh masyarakat.

Laki-laki tua itu berdiri dengan gagah siap melawan penindasan, dan siap didepan untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai warga yang peduli nasib negaranya, dia akan kerahkan segala upaya untuk memerangi gerakan capitalisme (melawan pemilik modal ) yang disokong cukong-cukong Aseng. Dan akan sumbangkan dirinya, jiwa raganya dengan ikhlas untuk merebut tanah garapan yang dikuasai aseng.

Seandainya terbunuh maka ia adalah manusia yang telah membela untuk kepentingan rakyat, Ia ingin numpang hidup untuk menyambung sisa usia yang masih diberi oleh Allah. Ia berteriak dengan bahasa tegas dan lugas sebagai seorang rakyat Cianjur, tidak takut gertakan dan intimidasi oleh Kapitalisme.

“Saya tetap memperjuangkan dan mempertahankan tanah eks PT.MPM yang terlantar 20 tahun, saya tahu ini semua untuk apa lagi dikasihkan Aseng-aseng,” kata Yunus kakek 75 tahun itu semangat bertemu awak media.

Pantauan medinas, hingga dua kali terbitan ini, masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Kecil untuk Keadilan (GM-KUK) yang dikoordinir Yunus beserta didukung anggota penggarap lain berjumlah ribuan orang, siap melawan penguasa yang pro aseng.

Karena hemat Yunus, perekonomian yang demikian itu tidak menguntungkan petani dan pekebun. Jika tanah tersebut tidak segera diberikan pada penggarap secara syah.

 

Bukti Plt Bupati Cianjur, tidak Pro Rakyat Kecil, adalah saat mengumpulkan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) lengkap dengan kepala Badan Pertanahan Kabupaten Cianjur, Kapolres, Komendam Kodim Cianjur, dan pihak PT.MPM. Tidak ada sepatah kata tegas, untuk segera membuat surat dukungan tidak lagi dilanjutkan perpanjangan HGU PT. MPM.

Masyarakat Cianjur sekitar lokasi perkebunan tedrsebut memyatakan akan memberikan sikap, tidak memilih Plt Bupati yang akan maju pada pilkada 2020, jika tidak mendukung rakyat. Pendek kata, kakek Yunus itu siap bergerilya untuk tidak mendukung bupati yang tidak pro rakyat. Medinas mencoba klarifikasi dengan bupati Plt Cianjur, namun karena kesibukannya belum dapat memberikan keterangan kondisi terkini. (Pur)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.