Wali Murid Keluhkan Besarnya Pungutan di SMKN 1 Pagerwojo 

Tulungagung209 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Wali Murid SMKN 1 Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur merasa kecewa dan mengeluh adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak Sekolah melalui rapat wali murid dengan komite sekolah yang disampaikan langsung besaran nominalnya oleh wali kelas masing – masing di dalam ruang kelas karena adanya kebutuhan sarana prasarana sekolah yang harus dipenuhi.

Acara rapat pembahasan kebutuhan sarana prasarana sekolahan disampaikan dalam acara pengenalan Kepala Sekolah baru dan program sekolah yang juga turut mengundang para wali murid yang ikut berpartisipasi dalam kemajuan sekolahan, Sabtu 30 Maret 2019 yang lalu. Sesuai surat undangan untuk wali murid dengan No : 005/0192/405/2019 dan ditanda tangani oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Pagerwojo Drs. Mulyo Hartanto M. Pd.

Dalam pembahasan kebutuhan sekolah dan biaya yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan sarana prasarana sekolah SMKN 1 Pagerwojo melalui komite sekolah, sumbangan yang ditentukan untuk kelas XI (sebelas) dengan besaran nominal Rp 1.840.000 per siswa untuk kebutuhan sarana prasarana pembangunan toilet dan Rp 150.000 per bulan untuk kebutuhan bayar air, listrik dan lain – lain.

Untuk tata cara pembayarannya para wali murid disodori dan disuruh mengisi formulir pernyataan untuk membayar Rp 500.000 dulu dan sisa kekuranganya bisa diangsur sampai kelas tiga.

Salah satu wali murid kelas XI (sebelas) yang berinisial MD merasa keberatan adanya sumbangan dengan nilai yang begitu fantastis.

MD saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp menyatakan dirinya sangat keberatan adanya pungutan yang mengatasnamakan sumbangan sebesar Rp 1.840.000 untuk pembangunan toilet dan untuk mulai bulan juli juga harus membayar RP 150.000 Per bulan nya untuk pembayaran air,  listrik dan lain – lain. “Walaupun SPP pada bulan juli sudah tidak ada lagi,” katanya. Minggu (7/04/2019).

MD juga menambahkan, “walaupun untuk pembayaran awal Rp 500.000 dulu dan sisa kekurangannya bisa diangsur sampai kelas tiga nanti. Uang Rp 1.840.000 itu terlalu besar dan sangat membebani bagi kami yang hanya menjadi buruh serabutan dan hidup di pinggiran desa pegunungan seperti saya ini. Sedangkan untuk toilet sekolahan sebenarnya juga sudah ada dan masih layak,” tambahnya.

Sementara itu dari pihak Kepala Sekolah SMKN 1 Pagerwojo Drs. Mulyo Hartanto M.pd. Saat dikonfirmasi menyampaikan melalui Whatsapp belum bisa memberi penjelasan yang mendasar mengenai hasil pembahasan rapat sekolahan, komite dan bersama wali murid pada hari sabtu tanggal 30 maret kemarin. Dan tentang RKAS mengenai pungutan yang mengatasnamakan sumbangan untuk pembangunan toilet sebesar Rp 1.840.000 dan tarikan tiap bulan Rp 150.000 kepada wali murid, dikarenakan masih repot.

“Kapan – kapan saja mas ini masih repot, maaf,” tulis Kepala Sekolah SMKN 1 Pagerwojo Mulyo Hartanto dalam whatsapp, Senin (8/04/2019).

Ketua Komite Sekolahan SMKN 1 Pagerwojo Pardi saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya tidak hadir saat rapat pembahasan pada tanggal 30 maret kemarin.

Pardi juga menambahkan terkait RKAS untuk kebutuhan sekolahan katanya sudah dibacakan saat acara itu.

“Sudah dibacakan bersama pak”, katanya.

Untuk pungutan yang mengatasnamakan sumbangan untuk pembangunan toilet 1.840.000 dan Rp 150.000 per bulannya sudah masuk ke dalam RKAS apa belum dari pihak sekolahan dan komite belum bisa memberi penjelasan yang detail sampai berita ini dipublikasikan.

Reporter : Arsoni

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.