Semarang, redaksimedinas.com – Kegiatan Konferensi Kerja Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Provinsi Jawa Tengah ke IV, Konferensi tersebut yang dihadiri oleh ratusan perwakilan pengurus yang ada ditiap Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah di gedung kampus 2 Universitas PGRI Semarang /UPGRIS pada Sabtu, 03/3/2018.
Ketua Umum PGRI Dr Unifah Rosyidi MPd dalam sambutannya mengatakan ke depan guru tidak menghadapi lagi generasi X, Y atau millenial. Akan tetapi guru akan menghadapi generasi Alfa, di mana dia sudah mampu untuk belajar sendiri. Karena itulah, guru dituntut mampu untuk adaptif dengan perubahan serta inovasi.
Jika tidak mampu berubah, maka peran seorang guru akan tertinggal. Karena profesi guru adalah panggilan hati bukan semata – mata Jeneng dan Jenang. Guru merupakan panggilan jiwa dan pragmatisme kebutuhan memperoleh gaji yang layak dan jaminan sosial.
Kebangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin, dan etos kerja guna meningkatkan pendidikan karakter.
Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan bahwa seorang guru yang hebat adalah guru yang tidak pernah kering dengan motivasi dan inspirasi.
Guru yang tidak pernah mati dalam memberikan harapan-harapan baik kepada anak didiknya, sehingga mereka tumbuh menjadi sosok yang selalu bersemangat mencapai cita-cita, walaupun kondisinya sulit. (50N /B3).
