Bantul, medianasional.id – Gerakan Literasi #Selasa Sastra yang lahir pada 1/2/2014, dan hari ini tepat sepuluh tahun menggelar pentas selama sepuluh jam di mulai dari pukul 10:00 WIB – 20;00 WIB, Kamis 1/2/2024, di Pendopo II Komplek perkantoran Manding Bantul.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kundha Kebudayan Bantul dan DIY yang telah mensupport terselenggaranya acara ini. Kala itu bermula dari obrolan sekumpulan anak muda yang suka membaca karya sastra, di angkringan pinggir jalan, Satmoko Budi Santosa salah satu sastrawan yang tinggal di Bantul, memberikan pemantik untuk berkegiatan. Selanjutnya berbekal buku “Rahim Titipan” Karya Satmoko,” ujar Tedi Kusyairi.
Lalu kita mencoba menggalang teman teman, pecinta Sastra, untuk tampil pentas membacakan karya sastra masing masing, di bejen Bantul dalam bingkai launching buku, usai itu kegiatan berlangsung dari desa ke desa dari kampung ke kampung, sekolah kafe – kafe dan seterusnya diunduh kegiatan sastranya, dan alhamdulillah berjalan sampai sekarang.
Awalnya benar benar di adakan di setiap selasa, namun kali ini sudah menjadi literasi Sastra sehingga tidak harus di hari selasa, dan saat ini juga tidak terbatas di Bantul saja dan terkadang juga di laksanakan pada pagi hari, imbuhnya.
Ia juga berharap kedepannya #Selasa Sastra bisa lebih meningkatkan apresian Sastra, baik secara kualitas maupun kuantitas, makin banyak jejaring apresian Sastra dari kalangan anak muda, dan kemudian bisa meningkatkan value Sastra baik dalam konten materi maupun hasil ekonomikal sehingga Sastra mengolah rasa humanisme bisa berimbas pada kehidupan manusia, tutupnya.
Nugroho Eko Setuanto selaku kepala dinas Kundha Kebudayaan Bantul, memberikan selamat kepada #Selasa Sastra, yang hari ini 1/2/2024 genap 10 tahun,serta para sastrawan dan budayawan Bantul dan DIY,yang dengan dedikasi yang tinggi, sehingga hari ini bisa di gelar pementasan para sastrawan dan budayawan di komplek Parasamya 2 mandingmanding, tuturnya.
Beliau juga berharap semoga #Selasa Sastra semakin berkibar dan dikenal masyarakat, sehingga nanti bisa menyampaikan ide dan gagasan melalui karya sastranya, yang ada di Bantul khususnya, untuk kebaikan masyarakat dan masa depan bangsa dan negara, harapnya.
Adapun perwakilan yang hadir dari, ketua komunitas Sastra Magelangan, ketua komunitas Sastra Alas Purwo, ketua komunitas Sastra KLa-x, ketua dan pengurus DKB, ketua SSJY, ketua SBP, ketua DPD KNPI DIY, ketua DPD KNPI Bantul, ketua FKKT Bantul, Komunitas Sleman Bersastra, Komunitas GK Bersastra, Komunitas “Regas” Kulonprogo, ketua sanggar Wiwitan, Ketua Sastra Al Imdad, ketua komunitas Sastra Pleret, Ketua Sanggar Sastra Mangir, Ketua Komatera, Ketua Paguyuban Teater Bantul, Ketua Paguyuban Sneas Bantul, Ketua Pasbuja Khawi Merapi, Ketua PSJB Paramarta, Ketua Presaja, Ketua Kasuli, Direktur Unique Project, Ketua Teater Amarta, Ketua RBIB Yogyakarta, Ketua Kompensasi DIY, Ketua SABU, Ketua Sego Jabung, Ketua Komunitas Jangkah, Ketua Ujwala, Ketua Ranting Aksara, Direktur Kolitas, Ketua Komunitas Lincak, Ketua Hamkri Bantul, Ketua FKMB Ketua Komunitas Pendongeng Bantul, Ketua Macapat Citra Swara, Sanggar Rumah Kreatif Bantul, Ketua PSTB, Ketua Komunitas Sastra Bantul, Ketua Pena Kartika, Ketua Jejak Imaji, Ketua Notula, Ketua Adam Makna, Ketua Selamat Sampai Tujuan, Ketua Komunitas KUTUB, Komunitas Sekolah Puisi, Ketua Komunitas Sanggar AKAR, Ketua Sanggar Gandewa, dan Ketua Komunitas Sastra-KU.
