Subang, medianasional.id -Warga Bakan Asem Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi, Subang dibuat geger pasca ditemukan penghuni kontrakan tewas di dalam kamarnya, Rabu (12/07)2023) siang.
Korban yang sehari-harinya berjualan bakso keliling itu kali pertama ditemukan oleh saudara iparnya, Sanimin, setelah curiga karena pintu terkunci dan digedor pun tak ada reaksi. Akhirnya meminta bantuan kepada tetangganya hingga ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa.
Melihat demikian, Sanimin langsung melapor kepada aparat setempat serta kepolisian. Kapolsek Patokbeusi, AKBP Sutarman bersama Panit Intelkam Iptu Darsono, Panit Reskrim Iptu Masri Syarif serta 3 anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta bantuan ke tim inafis Polres Subang.
“Pada saat dilakukan pengecekan ke kamar almarhum bersama Tim Medis Puskesmas Patokbeusi dan Tim Inafis Polres Subang tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek Patokbeusi.
Dari pihak keluarga korban pun menyatakan bahwa ini musibah karena meninggal sakit dan tidak akan menuntut siapapun dikemudian hari. Mereka pun membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi, dan jenazah almarhum akan segera diberangkatkan ke rumah duka di Kab. Malang untuk dimakamkan oleh keluarga.
Kapolsek Patokbeusi membenarkan kalau korban, Poniman yang berusia 43 tahun berasal dari Malang dan sehari hari berjualan bakso keliling. Kali pertama ditemukan oleh Saimin yang merupakan adik ipar korban.
“Saksi datang sekira pukul 09.00 WIB untuk mengecek karena ditelepon dari siang sampai malam oleh istrinya tidak diangkat,” jelasnya.
Sesampainya di rumah kontrakan. Posisi pintu masih terkunci, setelah digedor-gedor juga tidak ada tanda-tanda dibuka, lalu saksi meminta bantuan tetangga dan aparat Desa setempat. Akhirnya dicoba menjebol dinding yang terbuat dari GRC, pintu selot bisa terbuka, dan begitu masuk malah terkejut karena terlihat korban sudah kaku terlentang diatas kasur. Selanjutnya Aparat Desa menelepon Polsek Patokbeusi untuk pengecekan lebih lanjut.
