Ambon, medianasional.id – Politeknik Negeri Ambon (Polnam) meraih pencapaian signifikan dengan menerapkan layanan administrasi digital bagi Negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu (16/12/23).
Langkah ini merupakan bagian penting dari program Matching Fund-Kedaireka 2023, sebuah inisiatif akselerasi riset dan inovasi perguruan tinggi yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Tim dari Politeknik Negeri Ambon, yang terdiri dari 4 dosen dan 11 mahasiswa Teknik Informatika dan TRSKM, Jurusan Teknik Elektro, di bawah kepemimpinan Syukri Gazali Suatkab, S.Kom., M.Kom., berhasil menerapkan teknologi web untuk memperbarui layanan administrasi di Negeri Morella, terutama dalam hal pengajuan surat keterangan.
Proyek ini dilakukan sepanjang tahun 2023 dan berakhir dengan kegiatan Transfer Teknologi di Morella yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MP2) yang mewakili Direktur Politeknik Negeri Ambon, Perwakilan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Polnam, Kepala Pemerintahan Negeri, Perangkat Desa, dan masyarakat Negeri Morella.
Pada kesempatan tersebut, Syukri menjelaskan bahwa, aplikasi ini tidak hanya digunakan oleh staf administrasi atau TI perangkat desa Morella, tetapi juga dapat diakses langsung oleh masyarakat untuk mengajukan pembuatan surat keterangan secara fleksibel dan mudah, kapan pun dan di mana pun.
” Setiap warga Negeri Morella memiliki akun yang memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan. Ajuan tersebut kemudian diverifikasi secara otomatis oleh aplikasi melalui database kependudukan yang tersimpan di cloud, diperiksa oleh staf administrasi, dan ditandatangani secara digital oleh kepala pemerintahan negeri, Bapa Raja Morella, ” jelasnya.
Ditempat yang sama, Mufti Latukau, staf administrasi Negeri Morella, melihat aplikasi ini sebagai penyederhana proses layanan administrasi bagi lebih dari 4000 orang (943 kepala keluarga) di Negeri Morella.
“Dengan aplikasi ini, proses pengajuan oleh masyarakat, verifikasi staf administrasi, dan penandatanganan surat oleh kepala pemerintahan negeri dapat diselesaikan dalam beberapa menit saja, bahkan ketika ketiga pihak tersebut berada di luar negeri Morella dan di tempat yang berbeda,” ungkapnya.
Sementara itu, Alphin Stephanus, S.T., M.Eng., Ph.D, Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MP2) Polnam yang turut hadir dalam kegiatan transfer teknologi, menyatakan bahwa, Polnam berhasil mencapai banyak hal dengan adopsi aplikasi ini, termasuk peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PT, keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam implementasi IPTEK, serta terlaksananya kegiatan pembelajaran berbasis proyek (PBL).
” Polnam akan terus berperan aktif dalam masyarakat dengan mengimplementasikan IPTEK terkini untuk membantu kemajuan masyarakat,” tegasnya.
