Yogyakarta, medianasional.id – Terkait pemberitaan sebelumnya, RR korban penganiayaan akhirnya mendatangi Polda DIY untuk dimintai keterangan bersama saksi. Jumat (19/05).
Saat dikonfirmasi medianasional.id, Jumat (19/05) malam. RR menjelaskan awal mula mengenal Joan, terlapor yang diduga membawa kabur putra semata wayangnya CDR (3 Tahun).
Joan asli warga Timor Leste yang berkuliah di Yogyakarta, setelah lulus kuliah Joan menjalin hubungan dengan RR, hingga RR hamil. Joan sempat pulang ke Negaranya Timor Leste, namun menjelang persalinan RR, Joan kembali ke Indonesia melalui Kupang, NTT.
“Dari Kupang Ia mendapat Surat keterangan Identitas entah bagaimana caranya, untuk bisa pindah ke Yogyakarta. Lalu belum lama ini dia mengurus kepindahan dari Kupang ke Yogyakarta hingga memiliki E-KTP Yogyakarta sekitar 2021 lalu,” kata RR.
Lanjutnya, “Kakak, adik, dan ibunya semua ada di Timor Leste. Setelah dilaporkan ke Polda DIY terkait penganiayaan kepada Saya, Joan sempat mendatangi tempat kerja saya 3 kali kebetulan saya libur dan menghubungi saya bilang minta maaf, tapi saya masih takut dan trauma belum berani menemui,” jelasnya.
Setelah tidak berhasil bertemu RR, Pada 7 Mei 2023 Joan tidak lagi berada di asrama, diduga kabur dengan membawa putra RR.
“Saya dapat informasi dari teman yang ada di sekitar asrama bahwa Joan dan putra saya tidak ada lagi di asrama, saya menduga dia pergi ke Kupang,” ungkapnya.
“Saya berharap pihak Polda DIY menangani dengan serius pengaduan saya, karena bisa terindikasi penculikan karena saya tidak tahu keberadaan putra saya dan keadaannya sekarang,” harapnya.
