Mukomuko, medianasional.id – Harapan Camat Kecamatan Air Dikit (AD) Syafriadi, SH, semoga sesuai target sebabyak100 persil sertifikat perdesa bagi 7 Desa Sekecaman AD agar bisa dan dapat terealisasi.
Menurut Syafriadi, program tersebut lasung dari pemerintah pusat melalui kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Perihal itu dinamakan program Redis BPN atau pembuatan sertifikat secara graris yang dikhususkan untuk lahan pertanian, sebagai upaya untuk membatu ekonomi masyarakat kurang mampu.
Dikatakan Syafriadi, ada memang dilakukan pungutan dana dari individu yang akan mendaftar pembuatan sertifikat, yakni dikenakan Rp 200.000.Namun kegunaan dana tersebut untuk biaya operasional petugas desa, guna kebutuhan pengukuran, pembelian materai dan kepentingan lain yang berhubungan dengan hal itu.
“Kalau sesuai target perdesa kita harapkan mencapai 100 persil hendaknya. Karena masih banyak terdapat lahan pertanian di kecamatan Air Dikit ini yang masih belum memiliki fakta hukumnya. Harapan kita dengan adanya program ini, agar semua lahan masyarakat bisa tersertifikat semuanya, sehingga tak ada lagi yang tercecerkan,” ujarnya.
Dilanjutkan, untuk data pendaftaran yang masuk sementara pada hari Kamis (16/4) ini, untuk Desa Air Kasai ada 9 bidang lahan, Dusun Baru V Koto ada 13 bidang, sementara Desa Pondok Lunang baru masuk lebih kurang 50 persil dan sementara desa lainnya, masih dalam pendataan.
“Adapun peraturan yang diatur oleh pemerintah pusat melalui BPN, untuk lahan yang bakal disertifikatkan maksimal 1 hektare 1 persil,” demikian Syafriadi.(Aris)
