Tanpa Dukungan Masyarakat Desa Pengawasan Tak Berarti

Jawa Tengah, Kendal92 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Tanpa dukungan masyarakat dan warga, Desa Pengawasan yang dibentuk Bawaslu tidak akan berarti apa-apa.

“Protomulyo saat ini sudah jadi Desa Pengawasan. Tetapi ini saja tidak cukup. Paling penting adalah dukungan dan partisipasi masyarakat desa mengawasi Pemilu secara partisipatif. Menjadi mata dan telinga Bawaslu,” kata Anggota Bawaslu Jateng Sri Sumanta di acara Pengembangan Desa Pengawasan di Kendal, Senin, (22 Maret 2021), malam.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Sumanta, saat ini Pilkada 2020 telah usai, namun Pemilu 2024  menjelang sebentar lagi.

“Menuju Pemilu ke depan maka di Jawa Tengah Bawaslu di kabupaten serentak membentuk Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang,” jelasnya.

Odilia Amy Wardayani, Ketua Bawaslu Kendal, menuturkan Desa Protomulyo jadi yang pertama diresmikan sebagai Desa Pengawasan. Dan akan disusul desa-desa yang lain.
Langkah ini dilakukan Bawaslu Kendal sebagai ikhtiar mewujudkan Pemilu berintegritas.

“Pembentukan Desa Pengawasan merupakan langkah jangka panjang sebagai upaya pencegahan pelanggaran Pemilu yang akan datang,” ujar Odilia

Sementara itu Kepala Desa Protomulyo Jumarno  mengapresiasi Bawaslu, karena desanya telah dijadikan percontohan pengawasan.

“Pemilu kedepan supaya bisa lebih baik lagi, agar terpilih pemimpin yang sesuai harapan masyarakat,” tandas Jumarno.

Dalam acara tersebut selain dihadiri segenap elemen dan warga masyarakat Desa Protomulyo juga dihadiri Anggota Bawaslu Kendal Achmad Ghozali, Arief Musthofifin dan Firman T. Sudibyo. Serta Plt. Camat Kasela Krenggo Karjilah dan Kepala Desa Protomulyo Juwarno.(AERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.