Tangani Proyek Semenisasi Jalan Kodim Raja Ampat, CV Putri Dai Suly Tinggalkan Masalah, ini Hasil Konfirmasinya

Papua Barat109 Dilihat
Proyek Semeinisasi Jalan Kodim 1805-Raja Ampat yang ditangani CV. Putri Dai Suly  Bersumber dari APBD Tahun 2019. (Foto Zainal La Adala).

Raja Ampat, medianasional.id- Proyek semenisasi (pekerjaan konstruksi) jalan menuju Kodim 1805-Raja Ampat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019 yang ditangani CV. Putri Dai Suly atas nama,Kristin Tabita meninggalkan masalah.

Pasalnya, hampir 2 (dua) tahun lamanya, 3000 (tiga ribu) sak semen yang di kredit (utang) Kristin Tabita belum juga dibayar kepada Thea Ngamelubun. (Direktur CV Sumber Jaya Sukses).

“Saya juga tidak tau jenis pekerjaan yang dikerjakan Kristin,yang saya tau dia kredit semen persaknya delapan puluh delapan ribu rupiah, kalau dikali tiga ribu totalnya dua ratus enam puluh empat juta rupiah. Janjinya setelah pencairan proyek mau dibayar,akan tetapi sudah mau hampir dua tahun lamanya, Kristin tak juga membayarnya,”ujar Thea sapaan akrab direkrur CV Sumber Jaya Sukses saat dikonfirmasi wartawan, dikantornya,Jalan Fundar Sakela, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Jum’at (20/11/2020).siang.

Thea Ngamelubun. (Direktur CV Sumber Jaya Sukses) saat wawancara dengan wartawan, Jum’at (20/11/2020) siang. (Foto: Zainal La Adala). 

Menurut Kristin kepada saya,dia ajukan penawaran proyek semenisasi jalan menuju Kodim 1805-Raja Ampat senilai dua milyar lebih, namun yang disetujui menurut Kristin satu milyar lebih. Ada penambahan volume pekerjaan yang tak memiliki kontrak,namun disuruh kerja, istilahnya pekerjaan mendahului,” beber Thea.

Ia mengaku, persoalan ini pernah sampai dibawah ke ranah hukum Polres Raja Ampat dan Kristin berucap kepada dirinya (Thea) saat di Polres Raja Ampat.” Bahwa penambahan volume pekerjaan atau pekerjaan mendahului berdasarkan disposisi dari Bupati. Apakah itu benar atau tidak saya tidak tau, karena itu penjelasan Kristin pada saya,”kata Thea.

Menurutnya, belum lama ini dirinya (Thea) dengan teman lainnya yang bersangkutan dengan proyek jalan semenisasi Kodim 1805-Raja Ampat mendatangi kantor dinas Pekerjaan Umum (PU) Raja Ampat untuk berkoordinasi. “Kami datang ke-PU sekitar tiga atau empat bulan yang lalu dan bertemu langsung Plt kepala dinas (Kadis) PU, dan dia berjanji mau membantu untuk bicarakan dengan Bupati. daftar nama dan nominal uang yang belum diselesaikan CV Putri Dai Suly (Kristin Tabita) sudah saya berikan kepada Plt kepala dinas PU Raja Ampat,”ungkap Thea.

“Saya dan para sopir yang memuat batu dan pasir yang hingga kini belum dibayar CV Putri Dai Suly (Kristin Tabita),sekitar tiga atau empat bulan yang lalu datang kedinas PU untuk berkoordinasi dengan Plt Kepala dinas PU dan sudah bertemu dan catatan nominal uang yang kami serahkan berjumlah enam ratus juta rupiah lebih,”tambahnya.

Thea dan teman-teman lainnya dalam waktu dekat akan kembali mendatangi kantor dinas PU Raja Ampat

“Mungkin dalam waktu dekat, kami akan kembali mendatangi kantor PU untuk menagih janji Plt kepala dinas PU yang katanya akan coba membantu kami agar hak kami bisa diberikan. Kasian kami masyarakat pak, kalau hak kami tidak diberikan,”tandas Thea, dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, dihari yang sama Plt Kadis PU Raja Ampat,Abdullah Hasan saat dikonfirmasi melalui via telephon seluler mengatakan, bahwa dirinya tak mengetahui mengenai penambahan volume (pekerjaan mendahului) proyek jalan semenisasi di Kodim 1805-Raja Ampat.

“Saya hanya tau dalam kontrak pekerjaan nilainya satu milyar bersumber dari APBD 2019. Saya tidak tau kalau ada penambahan volume pekerjaan, karena saat itu saya menjabat sebagai Sekertaris dinas PU,”tutur Hasan.

“Coba konfirmasi Bidang  Bina Marga,karena mereka yang menangani proyek tersebut. Saya tidak tau soal adanya penambahan volume pekerjaan semenisasi jalan Kodim 1805-Raja Ampat, saya ada disorong pak sekarang,”tutupnya.

Tak berselang lama, wartawan mengkonfirmasi kepala Bidang (Kabid) Bina Marga,Much Nur Umlati melalui via telephone seluler, dan dirinya (Much Nur Umlati) juga mengaku tak mengetahui soal proyek tersebut.

“Kristin itu kan lagi dicari, dia kan DPO. Ade saya tak tau soal proyek seminisasi Kodim. Coba konfirmasi Yanto karena dia PPTKnya,”pungkasnya.

Hasil penelusuran, Proyek (Pekerjaan Konstruksi) semenisasi jalan Kodim 1805-Raja Ampat yeng menelan biaya milyaran rupiah itu, terletak di Jalan menuju Stadion Klanafat, tepatnya jalan tanjakan menuju Wisma Kasuari (Wikas) diketahui jalan tersebut menembus Kantor Kodim 1805- Raja Ampat.

Untuk informasi mengenai panjang dan lebar proyek semenisasi jalan tersebut belum diketahui,karena belum ada penjelasan resmi dari dinas Pekerjaan Umum (PU) Raja Ampat.

Editor: Zainal La Adala.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.