Taman Andhang Pangrenan Butuh Perhatian Pemda

Jawa325 Dilihat

Purwokerto – Taman Kota Andhang Pangrenan Purwokerto merupakan tempat rekreasi alternatif selain alun-alun Purwokerto. Terletak di Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Diresmikan pada tanggal 13 April 2011 oleh Bupati Banyumas pada saat itu Drs. Mardjoko. Dulunya Taman Kota Andhang Pangrenan merupakan terminal bus Purwokerto, dikarenakan ada perubahan pemerintahan pada waktu itu, terminal bus Purwokerto dipindahkan ke Teluk kecamatan Purwokerto Selatan. Dan tempat bekas terminal tersebut dibuat sebuah taman kota yang kita kenal dengan Taman Kota Andhang Pangrenan.

 

Nama Andhang Pangrenan sendiri memiliki sebuah arti, kata Andhang berarti tempat dan Pangrenan memiliki arti hati yang riang atau senang. Jadi Andhang Pangrenan berarti tempat untuk bersenang-senang. Dengan tarif karcis yang cukup murah yaitu Rp 2500 untuk dewasa dan Rp 1500 untuk anak-anak, pengunjung dapat menikmati rekreasi di Taman Andhang Pangrenan sepuasnya.

Taman nampak sepi, hanya ada beberapa pengunjung.

Namun seiring berjalannya waktu,  Taman yang merupakan salah satu ikon kota Purwokerto mulai berkurang peminatnya, untuk hari-hari biasa hanya terlihat beberapa pengunjung yang sekedar duduk – duduk di kursi taman, menikmati akses wifi ataupun mengajak anak jalan – jalan di taman, sangat jarang terlihat anak muda yang datang ke Taman Andhang Pangrenan. Taman yang dulunya ramai dikunjungi warga karena banyak arena bermain, udara yang sejuk karena dikelilingi pohon rindang, spot foto yang bagus untuk berselfie kini terlihat sepi, arena bermain yang mulai usang dan kurang perawatan terlihat dari salah satu tiang besi yang mulai keropos, dan kayu yang sudah mulai rapuh.

Tiang penyangga perosotan yang sudah keropos

Saat medinas.com konfirmasi dengan salah seorang pedagang di kantin Taman Andhang Pangeranan Rabu (16/08) mengatakan, “ramai pengunjung hanya hari sabtu dan minggu, dan jika ada acara tertentu yang di selenggarakan di taman ini. Arena permainan anak-anak juga sudah tidak digunakan lagi hanya untuk pajangan saja di sini”, ungkapnya.

Pihak pengelola pun sudah berupaya mempercantik taman dengan adanya spot selfie baru seperti replika burung cendrawasih, bunga-bunga yang nampak segar, dan suasana yang terlihat bersih. Namun dengan bertambahnya taman-taman baru di wilayah Purwokerto dan pusat perbelanjaan di tengah kota membuat Taman Andhang Pangrenan mulai ditinggalkan pengunjung. Untuk itu Pemda setempat perlu inovasi baru untuk menarik para pengunjung datang ke Taman Andhang Pangrenan, selain untuk meningkatkan APBD juga meningkatkan perekonomian warga sekitar. (Dn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.