SLEMAN – medianasional.id- Relawan Jaringan Ganjar Nusantara (Jaga NU) yang berisikan para kiai dan pengasuh pesantren bergerilya kampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tak seperti kampanye pada umumnya, konsolidasi relawan paslon nomor urut 3 ini dilakukan di sela aktivitas para kiai, yakni mengaji. Seperti yang dilakukan relawan Jaga NU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), konsolidasi dihelat usai pengajian.
Bahkan, para kiai terang-terangan menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud dan mengajak para santri mengikuti pilihannya. KH Asyari Abta, pengasuh pesantren Tegalsari, Sleman, mengatakan Ganjar dan Mahfud sebagai sosok pemimpin yang sederhana karena keduanya lahir dari bawah.
“Pak Ganjar pemimpin yang mengerti kondisi masyarakat karena beliau lahir dari bawah. Sedang Prof Mahfud sebagai pendekar hukum yang akan membereskan permasalahan korupsi,” ungkapnya, usai Ngaji bareng Kitab Fakhrurrozi di Ponpes Tegalsari, Sabtu (10/2) siang.
Konsolidasi relawan dihadiri ratusan kiai, pengasuh pesantren dan takmir masjid dari berbagai desa di Kabupaten Sleman. Menyebut diantaranya, KH Ijtabahu Robbuhu pengasuh Ponpes Al Munawwir Krapyak, KH Beny Susanto pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga, dan Prof Dr KH Rochmat Wahab mantan Ketua PWNU DIY.
Koordinator relawan Jaga NU Yogyakarta, Kiai Muhammadun mengatakan militansi para kiai dan ulama dalam memenangkan paslon Ganjar-Mahfud dilatarbelakangi keinginan untuk memiliki pemimpin yang peduli terhadap pesantren.
Menurutnya rekam jejak paslon yang didukungnya itu secara jelas telah menunjukkan keberpihakan keduanya terhadap masyarakat santri. Hal ini terbukti dari kepemimpinan Ganjar Pranowo selama dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dan Mahfud MD yang telah malah melintang di berbagai lembaga publik.
“Jadi, dukungan para kiai kepada Pak Ganjar dan Prof Mahfud ini telah melalui ijtihad dan pertimbangan yang matang. Kami haqqul yakin, beliau berdua sosok pemimpin yang amanah, yang dekat dengan masyarakat santri bukan hanya saat menjelang Pemilu saja,” pungkasnya.(*)
