Tulungagung, redaksimedinas.com – SMPN 6 Tulungagung mengadakan rapat komite bersama orang tua wali murid pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2017 di ruangan sekolah SMPN 6 Tulungagung.
.
Rapat yang melibatkan wali murid itu, dalam rangka pembahasan penggalangan dana untuk pembelian komputer menghadapi UNBK tahun 2018. Untuk semua wali murid kelas sembilan diberi surat edaran/formulir surat pernyataan untuk bisa membantu program kegiatan pengadaan komputer itu.
.
Dari salah satu wali murid yang tidak mau disebut namanya saat dikonfirmasi oleh wartawan Medinas mengatakan, “benar saya datang di acara rapat tersebut dan dalam rapat itu membahas pembelian komputer, karena pihak sekolahan masih banyak kekurangan komputer”, katanya.
.
Wali murid juga menambahkan, “biaya bantuan itu Rp 300 ribu per siswa dan saya juga diberi surat pernyataan seperti ini kalau mau membayar disuruh ngisi surat pernyataan (sambil menunjukan surat pernyataan itu), dan katanya pendidikan itu gratis to mas? tapi kok masih ada tarikan?” tambah wali murid dengan nada kecewa.
.
Kepala sekolah SMP 6 Tulungagung, Timbul Budiono saat dikonfirmasi wartawan di ruangannya Jumat (22/12/2017), mengatakan dan membenarkan adanya rapat antara komite dan wali murid itu.
.
Timbul juga mengatakan, kalau itu bukan tarikan/pungutan, “itu sifatnya sukarela mas, karena saya tidak mengikat besarnya nominal dan batas waktu yang ditentukan dan saya hanya menyampaikan sekolahan ini butuh 4 kelas komputer untuk menghadapi UNBK 2018 nanti, sedangkan kita masih memiliki 1 kelas. Untuk nominal Rp 300 ribu itu saya bilang kekurangan untuk komputer 3 kelas itu dibagi siswa ketemunya sebesar itu. Dan nanti prakteknya wali murid mau menyumbang berapa silahkan sekolahan tidak memaksa, karena itu pihak sekolahan membuatkan form surat pernyataan untuk diisi oleh wali murid mas”, katanya.
.
Surat pernyataan itu yang isinya “dengan ini menyatakan bersedia memberikan sumbangan secara sukarela sebesar Rp….
.. Kepada komite sekolah untuk dipergunakan melaksanakan program komite sebagaimana hasil musyawarah pada tanggal 16 desember 2017 di SMP Negeri 6 Tulungagung.
Demikian pernyataan ini saya buat, tanpa ada paksaan dari pihak manapun”.
Itu surat pernyataan yang dibuat pihak sekolahan untuk para wali murid yang mau menyumbang.
.
Adanya surat pernyataan itu kepala sekolah juga mengatakan, berapapun mampunya wali murid untuk menyumbang silahkan, saya tidak mengikat dan juga tidak memaksa besaran nominalnya,” imbuh kepala sekolah.
.
Timbul Budiono menambahkan, seperti tahun 2017 kemarin anak – anak untuk melakukan UNBK pinjam di SMKN 1 Boyolangu, karena komputer kita masih kurang banyak dan kasian untuk anak – anak kalau nanti ke sana kemari dalam UNBK 2018 nanti. Akhirnya anak – anak yang ikut UNBK tidak fokus dan capek karena sekolahan sendiri masih kekurangan komputer”, tambahnya. (soni)
