Subang, medianasional.id – Kapolsek Jalancagak, Kompol Bony Yuniar dan jajaran amankan puluhan anggota geng motor yang terlibat tawuran di SPBU Kasomalang.
Kompol Bony Yuniar mengatakan bahwa tawuran antar geng motor tersebut terjadi karena ada ke salahpahaman di antara anggota geng motor pada saat bagi-bagi takjil.
“Tadi malam baru saja terjadi tawuran antar geng motor di SPBU Kasomalang sekira jam 20.00 WIB dengan melakukan pengrusakan sepeda motor dan pengeroyokan salah seorang anggota geng motor yang di awali salah paham pada saat bagi-bagi takjil,” kata Kompol Bony Yuniar.
Lanjut Kompol Bony, satu korban dengan inisial R (25 tahun) pekerjaan anggota geng motor luka di pelipis sebelah kiri, kemudian satu buah sepeda motor rusak.
“Kita langsung melakukan sweeping dan ditemukan para anggota geng motor sedang berkumpul sejumlah 71 orang,” ujarnya.
Puluhan anggota geng motor tersebut kemudian di bawa ke Polres Subang, dari hasil penggeledahan anggota polisi di temukan senjata tajam.
“Kita lakukan penggeledahan di temukan sejumlah senjata tajam, baik itu sabuk bergesper besi tajam, kemudian satu buah keling, satu buah pisau dan sejumlah kendaraan R2,” terangnya.
Pihak polisi pun langsung melakukan pengamanan kepada para anggota geng motor tersebut dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kasomalang Kulon.
“Di bawa evakuasi truk dan satu mobil Satpol PP Kecamatan Kasomalang pada malam hari itu juga. Guna mengantisipasi serangan balik, yang kami duga akan terjadi,” ujarnya.
Lanjut Kompol Bony, saat kejadian pihak korban sudah menelepon dan memerintahkan rekan-rekan geng motor lainya berkumpul untuk melakukan serangan balik.
“Pada saat kejadian pihak korban sudah menelepon dan memerintahkan rekan-rekanya berkumpul untuk melakukan serangan balik,” tandasnya.
Kapolsek Jalancagak pun menuturkan bahwa langkah-langkah yang telah di ambil oleh pihaknya bisa menciptakan kondusifitas. Dan tidak terjadi lagi tawuran antar geng motor
“Mudah-mudahan sejauh ini dengan langkah-langkah yang kami ambil sesuai dengan perintah pimpinan. Untuk ke depannya tidak terjadi lagi, dan hasilnya kondusif,” tuturnya.
