Batang, medianasional.id
Tidak hanya sebagai institusi penegak hukum saja, Jajaran Kepolisian Resor Batang Polda Jawa Tengah juga peduli terhadap Gelandangan, Pengemis, Orang terlantar, Perempuan dan Anak yang ada di wilayah Kabupaten Batang.
Kegiatan yang dilakukan Polres Batang dengan menggandeng Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten Batang, di ruang Rupatama Polres Batang telah dilaksanakan kegiatan Work Shop PGOT (Pengemis, Gelandangan, Orang Tetlantar, Perempuan dan Anak) Senin, (12/8/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Batang yang diwakili Kasat Binmas AKP Akhmad Almunasifi, SH., Kasatpol PP Kabupaten Batang Ir. Sugihanto Joko Purnomo, Ka Dinsos yang diwakili Anwar Sanusi, Para Kanit Binmas Polsek jajaran, Anggota Sabhara, Anggota Satpol PP, Anggota Damkar, Anggota Sat Binmas dengan para tamu undangan kurang lebih 65 orang.
Kasatpol PP Ir. Sugihanto Joko Purnomo mengatakan kegiatan yang dilakukan Polres Batang peduli bisa dijadikan contoh, saya sangat terinspirasi dengan kegiatan sosial sperti ini.
” Dalam kesempatan pertama, saya akan laporkan kepada Bupati agar bisa dicontoh kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Polres Batang dan bisa ditindak lanjuti, ” Ucap Kasat Pol PP Ir Sugihono Joko Purnomo.
Lebih lanjut Kasat Pol PP menjelaskan, Permasalahan PGOT adalah masalah kita bersama yang harus kita carikan solusi. Ia sangat setuju dengan giat yang dilaksanakan oleh Polres Batang.
Dengan melalui forum seperti ini akan tercapai gagasan yang bisa memberikan pencerahan dan solusi perihal penanganan masalah PGOT di Kabupaten Batang ini.
Ia juga mengatakan, Perihal Pengamen jalanan yang selalu mangkal di tiap-tiap perempatan semestinya harus bisa ditangani dengan wadah tersendiri dengan menyalurkan bakat mereka. Bukannya dipinggir jalan dan meminta uang kepada para pengguna jalan melainkan bisa berkarya dan berkreasi sesuai bakat yang dimilikinya.
“kegiatan Workshop seperti ini, kedepan bisa dilaksanakan kembali di tingkat Forkopimda agar Pimpinan bisa mengambil kebijakan tentang penanganan PGOT, ” Pungkas Kasat Pol PP
Ka Dinsos Pemkab Batang yang diwakili Anwar Sanusi mengatakan, untuk permasalahan PGOT (Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar, Perempuan dan Anak) memang sudah ada Perda yang mengaturnya.
Ia juga menuturkan bahwa sesuai dengan Perda no. 2 tahun 2017 tentang PGOT. Dilarang memberikan uang kepada para Pengemis/ Gelandangan yang ada di wilayah Kabupaten Batang.
Dinsos Kabupaten Batang dalam menangani PGOT terkendala oleh minimnya anggaran, sehingga menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kepada para PGOT.
“Makanya kalau Sat Pol PP dan Polres melaksanakan razia PGOT kami kesulitan mau dibawa kemana mereka dengan adanya anggaran yang terbatas, ungkap Ka Dinsos yang di wakili Anwar Sanusi.
“Walaupun dengan anggaran yang minim Dinsos berupaya dan bekerja dengan sungguh-sungguh tetap bisa melayani mereka agar wilayaj Batang ini bisa aman, tertib dan nyaman, ” Pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga melalui Kasat Binmas Polres Batang AKP Akhmad Almunasifi, SH mengatakan, bahwa sesuai dengan rencana kerja (Renja) Sat Binmas melaksanakan kegiatan dalam rangka penanganan PGOT di wilayah hukum Polres Batang, terutama di wilayah perkotaan.
Ia juga mengajak kepada Satpol PP Kabupaten Batang, dan Dinsos karena Instansi ini bersama Polres Batang bersama-sama menangani dan peduli, agar di Kabupaten Batang bisa lebih baik, aman, bersih dan indah. Sesuai dengan apa yang menjadi harapan Bupati Batang dimana destinasi wisata yang lagi gencar – gencarnya di promosikan, dan pembangun serta penataan wajah kota yang sedang dilakukan agar para wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Kabupaten Batang.
“Sampai dilakukan uji coba One way pun di lakukan di kota Batang, dengan harapan akan tertata Kota yang bersih dan indah, One way juga akan di berlakukan apabila lalu lintas di Kota sudah nampak kepadatan dan kesemprawutan,” Ungkap Kasat Binmas Polres Batang AKP Akhmad Almunasifi, SH.
Kegiatan yang dilakukan Polres Batang peduli salah satunya adalah dengan terobosan yang sudah dilaksanakan secara sungguh – sungguh dan terbukti sangat bermanfaat bagi orang lain.
“Terobosan yang dilakukan oleh Polres Batang dengan peduli terhadap anak – anak gelandangan, orang tua, perempuan dan anak, dimana rasa kepedulian itu dengan diberikanya santunan terhadap warga yang kurang beruntung yang di lakukan oleh jajaran Polres Batang, ” Jelas Kasat Binmas AKP Akhmad Almunasifi, SH saat di konfirmasi.
Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga melalui Kasat Binmas Polres Batang Polda Jateng AKP Akhmad Almunasifi, SH Kegiatan Workshop ini dilaksanakan untuk mencari solusi bagaimana penanganan PGOT diwilayah Kabupaten Batang, agar berjalan dengan baik dan berhasil tanpa ada masalah yang timbul.
Menurut Kasat Binmas Polres Batang AKP Akhmad Almunasifi, SH di sepakati bersama bahwa akan dibuatkan Papan pengumuman / himbauan tentang Perda Larangan PGOT diwilayah Kabupaten Batang yang akan diapasang secara bersama – sama antara Polres, Pemkab dan Dinsos ditempat – tempat yang mudah diketahui oleh orang banyak.
Dikandung maksud semua warga masyarakat bisa membaca dan mengetahui Perda tersebut sehingga para Pengemis, Gelandangan akan berangsur meninggalkan kota Batang.
Reporter : Puji_L
